Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkendara Harus Sadar Logika Agar Tidak Celaka

Membereskan persoalan tersebut bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika hanya berharap pada pemangku kebijakan.

Oleh karena itu, setiap kali melintasi jalan raya, khsusunya di jalan yang kurang dilengkapi sarana keselamatan, maka sedianya pengemudi harus memakai logika berkendara yang benar. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

"Mengemudi aman terampil dan benar, dasarnya adalah logic driving. Ketika kondisi jalanan tidak logis maka kita harus mengubah kecepatan. Misalnya memasuki area jalanan tanpa pembatas jalan, maka tetap perlu waspada dengan menurunkan kecepatan," kata Pegiat safety driving sekaligus Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, saat dihubungi Rabu (13/12/2017).

Misalnya, kendaraan yang melintas secara tiba-tiba atau adanya orang yang menyebrang jalan. Faktor tersebut harusnya turut diperhitungkan pengemudi ketika melintasi jalan.

"Kadang logika kita kontra produktif. Kita tak pakai logika (menyadari) bahwa jalan raya milik bersama. Ada orang lain yang juga menggunakannnya dan macam-macam tipikalnya, ada yang tertib dan juga melanggar. Hal ini yang kadang-kadang kita enggak gunakan ke logika," kata Jusri.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/14/170200915/berkendara-harus-sadar-logika-agar-tidak-celaka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke