“Kami (Suzuki Ecstar) sangat senang datang ke Indonesia, sama seperti kami datang untuk balapan di Sepang, Malaysia. Jadi, kami ingin lagi melihat seri balapan seperi ini lagi dan lagi di Asia,” ujar Brivio kepada para jurnalis Indonesia di Sepang, Malaysia, Jumat(27/10/2017).
Lebih dari itu, dia mengatakan, populasi penggemar atau fans MotoGP di Indonesia sangatlah besar. Bahkan bila dibandingkan dengan Italia dan Spanyol, animo MotoGP di Tanah Air tidak kalah dari dua negara itu.
“Jadi kenapa tidak MotoGP datang ke Indonesia, sebab di sana mereka punya banyak fans,” kata Brivio.
Menurut dia, selain mengobati kerinduan para fans, penyelenggaraan MotoGP juga baik untuk pasar MotoGP dan industri sepeda motor.
Sirkuit
Sebelumnya, Sekretasis Jendral Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jeffrey JP yang mendampingi tim Hermann Tilke saat ke Palembang mengatakan tidak mungkin Indonesia menggelar MotoGP pada tahun depan. Alasannya, teknis desain pembangunan sirkuit itu direncanakan pada Maret 2018.
“Jadi nanti Tilke akan menginformasikan tahapan pembangunannya ke Dorna. Palembang mulai membangun infrastruktur mungkin di akhir November 2018. Di situ baru terlihat Indonesia memungkinkan masuk kalender 2019 atau 2020,” ucap Jeffrey belum lama ini.
Rencananya sirkuit MotoGP sepanjang 4,31 km akan dibangun di atas lahan seluas 120 hektar di Palembang. Sirkuit itu punya 14 tikungan dengan trek lurus sepanjang 750 m yang bisa dipacu motor sampai lebih dari 300 kpj.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/28/092200415/suzuki-berharap-indonesia-bisa-gelar-motogp