Sean sudah melakukan ritual track walk alias berjalan kaki mengelilingi sirkuit buat mengenal karakternya. Pebalap yang pada 1 November nanti berusia 21 tahun itu juga sudah mempelajari sirkuit lewat simulasi.
Sean mengunakan mobil STR12 yang biasa dikendarai Carlos Sainz Jr. Dia berhasil mencatatkan waktu terbaik 1 menit 40,406 detik selama FP1 yang menempatkannya di posisi ke-17 dari 20 pebalap.
Hasil Sean lebih cepat dari dua pebalap Sauber Ferrari, yaitu Marcus Ericsson dan Charles Leclrec. Walau begitu Sean masih kalah cepat dari rekan setim Brendon Hartley yang ada di posisi 14 dengan catatan waktu 1 menit 39,267 detik.
Disitat dari situs sean-gelael.com, bos Toro Rosso, Franz Tost, mengaku senang dengan performa Sean. Dari putaran ke putaran, Sean sanggup memperpendek jarak dengan Hartley hingga terpaut 1 detik.
“Ini kemajuan besar buat Sean karena mampu memenuhi target untuk makin kompetitif sejak free practice perdan di singapura,” ucap Tost.
Baca: Salah Pasang Bendera, Sean Gelael Disebut dari India
Sean dikatan sebenarnya bisa lebih kompetitif bila tidak terhambat pebalap lain saat sedang push lap ketiga memakai ban ultrasoft. Dia juga sempat mengalami understeer cukup besar saat di lintasan.
Selepas GP AS, Sean masih punya satu tugas lagi yaitu menjajal FP1 di GP Meksiko pada 27 Oktober nanti. Harapannya, catatan waktu Sean bisa imbang dengan rekan setimnya di Meksiko.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/22/132700515/hasil-sean-gelael-di-latihan-bebas-f1-gp-as