Yamaha Anti Sepeda Motor Sport Murah

M Abidin, GM Aftersales and Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Selasa (19/9/2017), kepada KompasOtomotif, mengatakan, bahwa pihaknya tak tertarik main di kelas entry level, karena tidak akan berkembang.

”Kami lebih memilih middle class (di segmen sport). Jualannya tidak begitu banyak, tapi profit mantap. Daripada main-main ke bawah, nanti jadi repot. Harus ada diferensiasi (dengan merek lain),” ujar Abidin via sambungan telepon.

Segmen entry level buat Yamaha cukup dimainkan oleh jajaran skutik dan cub (bebek). Paling penting, lanjut Abidin, demand dan supply masih besar demand di segmen skutik, terutama maxi scooter.

Baca: Byson Terkapar, Ini Argumentasi Yamaha

Kesulitan Yamaha, menurut Abidin, ketika bermain di segmen sport kelas bawah, adalah jaringan penjualan fleet yang tak sebanyak tetangga, alias Honda.

Di kelas ini memang banyak pembelian borongan alias fleet, mengingat harga yang terjangkau. ”Jaringan instansi nggak sekuat beliau-beliau (kompetitor). Kami tahu diri dan sudah berhitung,” ujar Abidin.

Sepeda motor sport termurah Yamaha saat ini dihuni oleh Byson dengan banderol Rp 22 jutaan. Itu pun sebenarnya masih jauh lebih mahal ketimbang versi yang benar-benar murah milik Honda, yakni Verza 150 yang dipatok Rp Rp 18,8 dan RP 19,6 jutaan.