Sayang, sampai saat ini OBU sendiri tidak berjalan maksimal. Direktur Operasional II Jasa Marga Subakti Syukur, mengatakan persentase pengguna OBU masih minim dibandingkan e-Money atau tunai.
"Kurang laku, padahal kita ada beberapa seperti di Cengkareng, Cililitan, dan Kapuk. Kalau dilihat dari data Jasa Marga secara nasional pengguna e-Toll saat ini 36 persen, untuk yang gunakan OBU hanya empat persen dari itu, kecil sekali," kata Subakti saat berbincang dengan KompasOtomotif di Kantor Pusat Jasa Marga, Selasa (12/9/2017).
Menurut Subakti, salah satu penyebab kecilnya penggunaan OBU dikarenakan masalah peralatan yang mahal. Contoh seperti pemancar sensor milik Bank Mandiri yang dipasarkan sekitar Rp 400.000.
Baca : Kendala Transaksi e-Money, Ini Solusi Jasa Marga
"Teknologinya masih terbuka, sebenarnya kita juga sedang mau uji coba dengan Telkomsel sesama BUMN, dari situ nanti kita lihat bagaimana hasil, lalu kita cari vendor yang bisa memenuhi standar spesifikasi tersebut, mungkin dengan harga yang lebih murah," ucap Subakti.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/14/150300215/pengguna-obu-untuk-tol-masih-minim