Verza 150 Masih Bisa Jadi Andalan Honda

Cukup dengan Rp 18,5 jutaan untuk tipe pelek jari-jari dan Rp 19,5 jutaan untuk pilihan pelek racing, model ini merangkul orang-orang yang ingin motor sport dengan harga lebih terjangkau. Praktis, di kelasnya, Verza 150 bermain sendirian tanpa pesaing saat ini.

Selain orang yang ingin kendaraan untuk komuter harian, menurut Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, Verza 150 juga disukai pemain modifikasi. Harga yang terjangkau membuat motor ini kerap dijadikan ”bahan oprekan” berkreasi.

”Ada segmen modifikasi juga. Kalau tipe cast wheel (pelek racing) untuk orang yang memodifikasi ke arah (mirip Honda) Tiger. Tipe spoke wheel (pelek jari-jari) ke arah tampilan yang membulat. Masih bagus (pasarnya),” ujar Thomas.

Kendari kuat di pasar retail, Thomas juga menegaskan bahwa Verza juga masih menjadi incaran segmen kendaraan operasional perusahaan atau pasar fleet. Khusus di pasar ini, tipe pelek jari-jari lebih dicari karena paling murah.

Dalam sebulan, rata-rata Verza 150 terjual 2.000-3.000-an di pasar retail. Kalau menengok dara Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total tujuh bulan pertama tahun ini untuk Verza sudah mencapai 25.674 unit yang dikirimkan ke diler di seluruh Indonesia.