Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kehadiran Nissan Note E-Power, Sebentar Lagi

Jakarta, KompasOtomotif – Peta jalan industri otomotif dalam negeri ke era mobil listrik sudah di depan mata. Mulai dari Perpres Nomor 22 tahun 2017 tentang RUEN, yang kemudian mengerucut lagi dengan rencana penerbitan regulasi baru, Perpres tentang Peraturan Presiden Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan.

Lalu ditambah lagi dengan program low cabon emission vehicle (LCEV) yang akan ditelurkan Kementerian Perindustrian. Pihak Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia juga mulai mengeluarkan jagoannya, seperti Nissan salah satunya.

Di pameran otomotif GIIAS 2017 di Tangerang, BSD, 10-20 Agustus lalu, mereka perkenalkan Nissan Note e-Power.  Mobil ini dilengkapi teknologi motor listrik, baterai lithium-ion on board, generator, dan mesin konvensional.

Sebagai sebuat jawaban atas regulasi yang sesaat lagi akan diimplementasikan, Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales Nissan Motor Indonesia (NMI), mereka akan mengandalkan Note E-Power. Sesuai roadmap Kementerian perindustrian, semua diharapkan mulai berjalan pada 2018.

“Seperti e-Power, di mana kami hanya tinggal menunggu aturan pemerintah, Jika sudah settle kami akan langsung introduce ini di Indonesia. Ujung-ujungnya tergantung dari aturan pemerintah,” ujar Davy, Jumat (25/8/2017).

Eiichi Koito, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia menambahkan, kalau produk e-Power miliknya juga dianggap cocok dengan Indonesia, yang belum memiliki infrastruktur pengisian listrik. Pasalnya, mobil ini bisa dengan sendirinya menghasilkan tenaga listrik melalu mesin konvensional.

“Mobil ini terbukti tidak membutuhkan infrastruktur pengisian, dan model in sudah dipasarkan di Jepang. Jadi kami sudah siap untuk mendukung program pemerintah ke arah mobil listrik,” ujar Koito.

Model ini bisa menjadi musuh sengit dari model hybrid milik Toyota, Prius. Pasalnya, di pasar Jepang sendiri Nissan Note e-Power sudah menjadi model terlaris, dengan volume mencapai 14.133 unit. Sementara Prius hanya 9.882 unit.

Namun, masih belum diketahui, model listrik atau hybrid apa yang akan diboyong Toyota di Indonesia. Selain kualitas, pertarungan selanjutnya adalah soal harga dan jaringan purna jual. 

https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/26/110100215/kehadiran-nissan-note-e-power-sebentar-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke