Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jawaban JK Soal Insentif dan Infrastruktur Mobil Listrik

Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla mengatakan Indonesia akan mengejar ketertinggalan tersebut, dan saat ini pun pemerintah sudah mencangkan terget untuk populasi mobil listrik.

"Mobil listrik itu kan tadi (di GIIAS) sudah banyak prototipe-nya, banyak juga konsepnya. Itu, kan perkembangan dari hybrid ke mobil full electric, dan ini pada 2025 nanti populasinya sudah 20 persen lah," ucap Wapres yang akrab di sapa JK, Jumat (11/8/2017).

Sedangkan ketika ditanya soal pendukung kelangsungan mobil listrik dari sisi infrastuktur, JK mengatakan bahwa hal tersebut akan segera terselesaikan. Dengan begitu maka akan mendorong proses peralihan dari mobil konvensional ke listrik.

Baca : Regulasi Mobil Listrik, Harus Berpihak Pada Industri Lokal

"Kalu dilihat ada dua sisi, makin baik infrastruktur itu juga akan mengurangi pemakain mobil pribadi, tapi dilain pihak perbaikan infrastruktur keluar daerah itu juga akan meningkatkan penjualan. Ekonomi akan baik, ekonomi baik kan masyarakat juga butuh mobil," kata JK.

"Tentu karena ini kalau mobil listrik artinya pemakaian bahan bakar menurun, bbm itu kan mesti di subsidi, nah itu berarti mengurangi juga konsumen subsidi. Kalau kita turunkan PPnBM-nya dapat fungsi dalam negeri, tentu juga menjadi sesuatu yang baik. Untuk pengembagan, nanti akan ke pihak swasta karena pemerintah tidak punya konsep gitu, ini teknologinya kan harus international," kata JK.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/11/170300015/jawaban-jk-soal-insentif-dan-infrastruktur-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke