Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Toyota Ikut Perkuat Pendidikan Vokasi Industri

Pengokohan komitmen dan donasi ini sebagai bagian dari acara Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Dalam Rangka Membangun Link and Match Antara SMK dan Industri wilayah Provinsi Jawa Barat oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, (28/7/2017).

”TMMIN berperan aktif dalam program pemerintah di bidang peningkatan kapabilitas sumber daya  manusia (SDM) industri sebagai bagian dari kontribusi kami kepada bangsa dan negara. Kami percaya bahwa SDM industri yang mumpuni yang berdaya saing global merupakan landasan utama dalam upaya memperkuat industri nasional saat ini, serta memperbesar industri nasional ke depannya,” ujar Warih.

TMMIN telah menyiapkan dan menjalankan Program Vokasi Industri yang berjalan selama enam bulan, terdiri dari pendalaman keterampilan dasar (fundamental skills) dan praktik langsung di line-line produksi di pabrik-pabrik TMMIN. Jurusan yang ditawarkan adalah yang berhubungan dengan manufaktur otomotif seperti logistik, pemeliharaan (maintenance), percetakan (moulding), dan manajemen produksi.

Saat ini TMMIN memiliki kapasitas 100 Pelajar, pencari kerja, dan pekerja dalam Program Vokasi Industri. Kedepannya, TMMIN berencana menambah kapasitas peserta menjadi 400 Pelajar, pencari kerja, dan pekerja.

Tak kurang dari 42 pelatih bersertifikat Toyota diterjunkan untuk membentuk kurikulum kelas dan praktik serta melakukan pengajaran bagi peserta program Vokasi Industri di TMMIN. Dua dari pelatih ini memiliki sertifikat Master Trainer dan memiliki tugas tambahan untuk membentuk pelatih-pelatih baru.

Para peserta program Vokasi Industri di TMMIN nantinya akan menerima sertifikasi BNSP dan atau Toyota sesuai dengan jurusan yang dipilih.

Administration, Corporate & External Affairs Director TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa Program Vokasi Industri merupakan cara untuk mendukung pesatnya perkembangan industri di Indonesia yang membutuhkan SDM industri yang siap kerja.

”Artinya, setiap SDM wajib memiliki sertifikasi keahlian tertentu, sehingga dapat menjawab tantangan kesenjangan dengan tingginya kebutuhan pelaku industri akan tenaga ahli yang sudah teruji di bidangnya masing – masing,” ujar Bob.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/28/170208515/toyota-ikut-perkuat-pendidikan-vokasi-industri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke