Jakarta, KompasOtomotif – Semester pertama tahun ini, total distribusi kendaraan bermotor roda dua dalam negeri melorot 8,85 persen. Kondisi ini membuat pihak Asosiasi Sepedamotor Indonesia (AISI) bahkan tidak ingin mematok target agresif hingga akhir tahun, atau hanya sampai 6 juta unit.
Mendalami data distribusi Januari-Juni 2017 yang dirilis AISI, ada yang menarik. Ternyata, dari lima merek yang berada di bawah AISI, hanya Suzuki yang mengalami pertumbuhan. Sementara Honda, Kawasaki, Yamaha dan TVS jeblok.
Suzuki mengalami lonjakan dua digit (24,35 persen) pada semester ini, dan mengungguli para pesaingnya. Total pencapaiannya menyentuh angka 38.690 unit, sementara periode yang sama tahun lalu hanya 31.115 unit.
Yohan Yahya, 2W Dept. Head Marketing & Sales PT. SIS mengatakan, pertumbuhan positif ini terjadi sejak kehadiran GSX 150 series. Kondisi tersebut membuat semangat seluruh tim semakin meningkat, terlebih dengan respons positif publik.
“Otomatis citra brand Suzuki ikut terdongkrak naik, begitu pula dengan kepercayaan publik terhadap brand maupun tipe-tipe motor Suzuki lainnya. Aktivitas para pemilik Suzuki yang semakin tinggi, turut berperan dalam memviralkan kualitas motor Suzuki,” ujar Yohan kepada KompasOtomotif, Selasa (18/7/2017).
TVS Turun Paling Parah
Merek asal India, harus mengalami penurunan terparah atau minus 33,33 persen jika dibanding semester satu 2016, atau terdistribusi hanya 688 unit saja. Memang tidak begitu banyak model yang diandalkan merek ini untuk bertarung di Indonesia, meski begitu mereka masih bertahan.
Penurunan terbesar kedua harus diterima Kawasaki, yaitu sebesar 23,98 persen. Menyusul di posisi ketiga dan keempat, ada Yamaha yang anjlok 14,52 persen, serta Honda 7,06 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/19/082300515/paruh-pertama-hanya-suzuki-yang-selamat-jualan-motor