Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetapan Tarif Taksi "Online" dalam Masa Evaluasi

Kompas.com - 13/06/2017, 07:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Selain regulasi kelayakan mobil untuk taksi online yang saat ini menjadi angkutan sewa khusus, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mewajibkan penetapan tarif batas atas dan bawah. Sampai saat ini, pengkajian mengenai penyesuaian tarif sudah mendekati tahap final.

Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Pudji Hartanto, menegaskan bahwa paling lambat pada Juli 2017 semua regulasi yang sudah direvisi bisa dijalankan, termasuk soal tarif.

Baca : Taksi "Online Bikin Pamor Mobil Sejuta Umat" Pudar

Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

"Soal tarif hampir selerai. Saat ini sedang dikaji penyesuaiannya untuk masing-masing daerah, bila semuanya sesuai, Juli sudah terealisasi," kata Pudji kepada KompasOtomotif di Cikopo, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Besaran tarif, lanjut Pudji, ditetapkan oleh masing Pemerintah Daerah (Pemda). Setelah ditentukan berapa nominalnya, lampiran tersebut diserahkan ke Kemenhub untuk kembali di evaluasi, bila cocok akan disetujui, tapi bila tidak maka akan direvisi kembali.

"Pemda yang atur tarif karena mereka yang mengerti perekonomian di wilayahnya masing-masing. Tugas kami menampung dan mengkaji usulan tersebut, sampai saat ini masih dikerjakan," ucap Pudji.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

Baca : Taksi "Online" Tanpa Stiker Akan Ditindak, Sebentar Lagi

Saat ditanya patokan besaran tarif bawah dan atas, Pudji hanya belum bisa menentukannya. Tapi Pudji mamastikan nantinya antara daerah satu dan daerah lain memiliki besaran tarif yang berbeda-beda.

"Karena dari pemda otomatis akan berbeda, di kota A berapa di kota B berapa. Dengan taksi konvensional yah kompetitif lah, tidak akan terlalu murah dan mahal," ujar Pudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kecelakaan Beruntun di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau