Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi V DPR Sentil Masalah Kasus Rem Blong

Kompas.com - 02/06/2017, 13:25 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Maraknya kecelakaan bus beberapa waktu lalu rupanya juga menjadi perhatian khusus di kalangan Komisi V DPR RI. Kasus tersebut dinilai menjadi momok baru dan diharapkan bisa ditangani dengan serius oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca : Perhatikan, Prediksi Puncak Arus Mudik 2017!

Anggota Komosi V DPR Nizar Zahro, mengatakan, kasus rem blong menjadi hal yang mengerikan karena tidak sampai satu bulan sudah memakan banyak korban jiwa.

"Rem blong menjadi momok baru, saya minta pihak Kemenhub bisa lebih serius menangani hal ini, terlebih di musik mudik saat ini. Jangan sampai ada kejadian lagi bus-bus pariwisata yang tidak jelas dan tidak layak bisa beredar dengan bebas," ucap Nizar dalam sesi diskusi di Universitas Pertamina Simprug, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).

Nizar meminta Kemenhub lebih ketet dengan pengawasan dan izin terhadap moda trasportasi. Bahkan di musim mudik saat ini, Nizar juga meminta semua moda transportasi yang digunakan untuk sarana mudik gratis benar-benar sudah terbukti layak jalan.

"Saya harap Kemenhub dan BUMN tidak hanya menyediakan fasilitas mudik gratis, tapi juga memastikan kendaraan yang digunakan sudah sesuai standar, sudah melewati uji sehingga aman digunakan. Standarisasi uji KIR di tiap daerah memang sudah ada, tapi masalahnya dalam hal pelaksanaanya kan beda-beda, karean itu perlu ditingkatkan lagi soal pengawasannya," papar Nizar.

Kompas.com/Robertus Belarminus Jasa Marga melepas 911 orang yang mengikuti program mudik gratis Idul Fitri tahun ini. Acara mudik tersebut melepas keberangkatan 20 bus dari TMII, Jakarta Timur. Kamis (24/7/2014).
Baca : Tol Baru dan Keamanan Jadi Fokus Mudik 2017

Tidak hanya meminta dari pihak Kemenhub, Nizar juga menghimbau masyarakat untuk tidak tergiur menyewa jasa transortasi bus yang murah. Masyarakat diharapkan bisa lebih detail dan teliti agar perjalanan liburan atau mudik bisa aman dan nyaman.

"Minimal pakai moda transportasi yang bagus, jangan cari yang murah tapi aspek keselamatannya tidak, yang ada malah celaka. Cari yang terdaftar dan sudah jelas izinnya ," kata Nizar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com