Tokyo, KompasOtomotif – Pasar mobil di China yang menggiurkan membuat merek-merek global berbondong-bondong tanam investasi, tak ketinggalan juga produsen asal Jepang, Mitsubishi.
Mengutip Nikkei, Senin (24/4/2017), merek berlambang tiga berlian ini akan membangun pabrik senilai 10 miliar yen atau Rp 1,1 triliun di China. Fasilitas ini menjadi pemasok mesin untuk kendaraan sport utility vehicle (SUV) Outlander buatan lokal.
Saat ini, produsen Jepang ini mengimpor mesin untuk SUV-nya tersebut dari Jepang. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi tahunan sekitar 150.000 unit.
Rencana ini datang karena permintaan SUV dan kendaraan listrik tumbuh tajam di China. Mitsubishi Motors berharap, pabrik baru ini akan membantu menyesuaikan diri dengan perubahan di Negeri Tirai Bambu, dan meningkatkan daya saing SUV-nya, yang diposisikan sebagai penghasil pendapatan utama merek (backbone).
GAC Mitsubishi Motors, merupakan perusahaan patungan Mitsubishi Jepang dengan Guangzhou Automobile Group, di mana akan membangun pabrik di Provinsi Hunan selatan China, dengan konstruksi yang diperkirakan bakal dimulai pada akhir tahun ini, sementara mesinnya mulai diluncurkan pada Desember 2018.
Pabrik baru ini akan memungkinkan mesin dipasok secara lokal, yang membuat Mitsubishi bersaing lebih efektif dengan pesaing Jepang lain seperti Toyota, Nissan, Honda dan Mazda, yang semuanya sudah membuat mesin di China.
Perusahaan riset IHS Automotive memperkirakan, penjualan mobil China akan mencapai 30,2 juta unit pada 2020, naik 10 persen dari 2016. Sementara itu, di segmen SUV diperkirakan tumbuh 28 persen selama periode tersebut, mengungguli pasar secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.