Jakarta, KompasOtomotif – Yamaha Xabre yang sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi model breaktrough dengan konsep yang belum pernah ada, ternyata kurang diminati. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun akhirnya menyuntikkan ”vitamin baru”.
Suplemen tambahan itu berupa warna dan grafis baru yang dikatakan lebih muda, gagah, sekaligus ekstrem. Pola yang baru tak banyak menggunakan kombinasi warna. Feeling gagah didapatkand ari warna matte alias dof. Lalu, font ”XABRE” juga berubah.
YIMM menawarkan tiga warna baru, yakni Green Army, Matte Red, dan Silver White. Green Army terinspirasi warna hijau kebanggaan militer dan terkesan misterius, dikombinasikan dengan kuning. Sementara Matte Red dan Silver White, Yamaha memercayakan kekuatan warna dof.
Xabre pertama kali diluncurkan Yamaha pada Januari 2016 bersama rider tim Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, di Bali. Konsepnya unik dengan desain radikal, membuat pengendara berkesan naik supermoto.
Dari sana, penjualan terus merosot menjadi 2.000-an unit, 1.000-an, hingga mulai menyentuh angka ratusan jelang akhir tahun 2016. Kondisi Xabre yang kurang darah berlanjut sampai awal 2017. Paling tidak pada dua bulan terakhir. Xabre cuma terdistribusi 497 unit (Januari) dan 560 unit (Februari).
Untung, YIMM masih punya senjata pamungkas, yakni ekspor. Model ini menyumbang 4.900 unit tahun lalu. Pada Januari dan Februari tahun ini, Xabre juga dikirim ke negara tetangga masing-masing 700 dan 800 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.