Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binter Merzy "Lombok Rawit" Terasa Pedas

Kompas.com - 27/02/2017, 09:05 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Meski populasinya mulai tergusur sepeda motor baru, tapi ketenaran Kawasaki KZ-200 tetap menjadi legenda para penikmatnya. Bahkan motor yang akrab disapa Binter Merzy ini kerap menjadi buruan untuk disulap jadi karya yang tak kalah saing dengan motor baru.

Contohnya, seperti tunggangan Adib Lutfi asal Pulau Dewata yang beberapa waktu lalu ikut pamer di ajang Kustomfest 2016. Meski usia Merzy sudah menginjak kepala tiga, bukan berarti tidak bisa show-off dengan deretan motor kustom lainnya.

Konsep rancang bangung dimulai bersama workshop Low Abang Art Cycle. Dari semua sektor, yang masih benar-benar menggunakan komponen asli Kawasaki hanya bagian mesinnya saja, sedangkan untuk urusan kaki-kaki, rangka, jok, dan tangki sudah digarap ulang.

Konsentrasi awal fokus pada pembuatan rangka baru dengan gaya old school tanpa ada ruang suspensi pada bagian belakang. Melihat dari konstruksinya, frame bergaya rigid ini dibuat dari pipa seamless yang memiliki dimensi lebih dari 1 inci dengan ketebalan 2 mm.

Stanly/KompasOtomotif Kustom Kawasaki KZ-200 Denpasar

Meski sekilas terlihat simpel, namun proses pembuatan sampai pengaplikasian tidak semudah yang dibayangkan. Semua harus persisi, mulai dari lekukan tiap sisi, sampai dudukan untuk penyangga mesin, bila tidak imbang, otomatis motor pun tidak nyaman digunakan.

Selesai urusan rangka, tinggal merapihkan bagian kaki-kaki. Untuk sok depan dipilih menggunakan limbah GL Pro, sedangkan pelek mengaplikasi ring 21 inci dengan ban Avon 3.00-21. Hasilnya cukup terlihat proposional, apalagi setelah disematkan sepatbor kustom di bagian belakang.

Stanly/KompasOtomotif Tangki unik punya motor tempo dulu.

Setelah mesin terpasang, giliran memasang tangki bergaya slim yang merupakan copotan dari motor lawas, yakni Sach Motorcycles. Lalu dilanjutkan dengan model jok kustom ala onthel lengkap dengan spring pada bagian bawahnya.

Tidak sampai itu, beberapa komponen daur ulang karya seni Low Abang Art Cycle ikut disematkan. Contohnya seperti model throttle yang dibuat dari beberapa komponen tidak terpakai, beserta knalpot kustom dengan bentuk yang unik.

Stanly/KompasOtomotif Binter Merzy Lombok Rawit gunakan rangka rigid buatan sendiri.

Berangkat dari hal itu akhirnya Binter Merzy ini pun dijuluki Lombok Rawit. Bahkan makin kental ketika warna merah pedas dipilih mendominasi bagian rangka dan tangki beserta emblem nyelenehnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau