Strategi "Hijau" Ford di Pasar Global

Las Vegas, KompasOtomotif – Ford Motor Company menegaskan rencananya untuk melakukan dorongan besar membangun mobil listrik (electric vehicle/EV). Dua model andalan, Mustang dan mobil terlaris di Amerika Serikat, pikap F-150 bakal jadi kandidat utama bermesin hibrida dalam waktu dekat.

Mark Fields, Chief Executive Officer (CEO) Ford dalam ajang Consumer Electronics Show 2017 di Las Vegas, Nevada, dilansir Autoexpress, Rabu (4/1/2017), mengatakan, akan mengejar rencana perusahaan menjadi pemimpin teknologi elektrifikasi, otonomos dan juga konektivitas. Rencana tersebut akan direalisasikan pada 2021.

Selain Mustang dan F-150, Ford juga masih punya Transit yang berteknologi hibrida plug in, dan sport utility vehicle (SUV) yang sepenuhnya berpenggerak listrik dengan fitur otonomos. Dalam lima tahun, Ford menargetkan akan punya setidaknya 13 model “Kendaraan Listrik Global”.

Model-model tersebut merupakan bagian dari investasi 700 juta dolar AS atau Rp 9,7 triliun, untuk pabrik perakitan Ford di Michigan, di mana akan ada tambahan 700 pekerja baru. Kemudian ada tambahan 4,5 miliar dolar AS atau Rp 60,57 triliun akan diinvestasikan dalam program EV keseluruhan.

Versi hibrida dari mobil sport Mustang akan pertama kali meluncur di Amerika Utara, sebelum diperkenalkan ke pasar lainnya. Seperti dikatakan pihak Ford, Mustang bakal mengadopsi mesin turbo Ecoboost, kemungkinan 2.3L empat silinder, yang menjanjikan level tenaga dan torsi mdi atas mesin V8.

Saat ini Ford mengklaim telah menjual, 560.000 unit mobil dengan sistem penggerak (powertrain) elektrifikasi secara global.