Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Keemasan MotoGP Dimulai

Kompas.com - 25/12/2016, 10:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Abu Dhabi, KompasOtomotif – Ajang balap sepeda motor bergengsi MotoGP 2017 akan semakin menarik, salah satunya dengan bertambahnya pabrikan yang hadir nanti. Juara dunia tiga kali, Jorge Lorenzo menganggap MotoGP sudah masuk di era keemasannya, setelah mengalami tahun-tahun gelap.

Mengutip Crash.net, Sabtu (24/12/2016) masa-masa sulit yang dimaksud seperti di musim 2012-2014, di mana sempat membuka kelas CRT/open (kelas mesin) untuk mengakali jumlah pebalap. Mulai tahun 2015, kondisi tersebut perlahan luntur, dan semakin membaik di 2016 bahkan di 2017.

"Ini adalah era keemasan. Di mana kami sudah pergi dan melalui masa-masa sulit, ketika hanya ada 17 sepeda motor di grid, tiga atau empat tahun yang lalu,” ujar Lorenzo.

Rekor baru juga dicatat di tahun ini, di mana sembilan pebalap yang mewakili empat pabrikan dan enam tim berbeda, merasakan kemenangan minimal satu kali.

"Saat ini sudah ada 23 sepeda motor, mungkin dengan 18 motor yang memiliki kapasitas untuk memenangkan perlombaan. Kami melihat tahun ini ada sembilan pemenang yang berbeda dan tahun depan, pasti kembali akan sangat menarik bagi para penonton,” ujar Lorenzo.

Pada 2017 nanti, Lorenzo sudah resmi menunggangi Ducati, dan siap memberikan gelar juara MotoGP untuk merek asal Italia tersebut. Yamaha masih bisa mengandalkan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi, sementara Maverick Vinales, musim depan jadi ujian pertama di Yamaha.

Honda adalah satu-satunya pabrik mempertahankan kedua pebalap yang dimilikinya, juara dunia 2016 Marc Marquez dan rekan setimnya Dani Pedrosa. Sementara Suzuki harus rela kehilangan Vinales, dan mengharapkan kemenangan pada sosok Andrea Iannone. Tidak ketinggalan ada Aprilia dan KTM dengan pebalap-pebalap andalan mereka, Bradley Smith dan Pol Espargaro (KTM) serta Sam Lowes dan Aleix Espargaro (Aprilia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau