Jakarta, KompasOtomotif – Berbeda dengan LCGC seken yang kian ambles karena isu taksi online, MPV bawah atau low MPV justru berbanding terbalik, lebih stabil. Salah satu faktor pemicu lagi-lagi aturan untuk taksi online yang membatasi kapasitas mesin minimal 1.300 cc.
Rata-rata pedagang mobil bekas menarik benang merah, bahwa jika dulu banyak orang yang mencari LCGC seken untuk dibuat ”narik”, sekarang pindah haluan kembali ke asal, yakni berburu low MPV bekas. Alhasil, harganya pun stabil karena lebih laku.
Seperti dikisahkan Teddy Rahmat, pedagang mobil bekas Dave Car di Jatibening, Pondok Gede, Jakarta Timur, (20/12/2016), bahwa duet Avanza-Xenia tahun pembuatan 2014-2015 masih ”hot”. ”Ada barang langsung laku. Hampir sama seperti sebelum ada LCGC, tapi sekarang lebih stabil,” kata Teddy.
Kisaran harga Toyota Avanza 2015 masih di kisaran Rp 185 jutaan. Sedangkan Daihatsu Xenia di tahun yang sama sedikit lebih rendah, antara Rp 170-180 jutaan. Kalau beruntung, pedagang masih bisa mengeruk untung lebih besar dari pemakai yang menjual mobil karena butuh uang.
Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga juga masih baik. Munir Abdullah, pedagang mobil bekas Berkah Jaya di bilangan Duren Sawit, menceritakan kalau Ertiga buatan tahun 2014 masih berada di kisaran Rp 150 jutaan. Angka ini malah naik lagi setelah sempat turun sedikit.
”Banyak yang nyari lagi, terutama transmisi manual. Tipe apa saja, GL dan GX masih diburu. Buat Grab,” kata Munir.
Kendati demikian, harga jual mobil bekas yang paling stabil tetap menjadi milik Toyota Avanza. Mobil ini kata Munir tetap laku meski tidak ada isu taksi online. Alasannya, banyak orang yang masih mau memakainya sebagai kendaraan pribadi sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.