Jakarta, KompasOtomotif – Melihat data wholesales (penjualan/ pengiriman dari Agen Pemegang Merek ke diler) dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Oktober 2016, Datsun mengalami penurunan. Bulan lalu, Datsun cuma mengirim 239 unit Go dan Go+ Panca.
Biasanya merek ini masih tegar dengan melakukan pengiriman mobil ke diler 2.000-3.000-an unit sebulan. Tanda-tanda melemahnya permintaan sudah bisa dilihat sejak September 2016 dengan wholesales 881 unit.
Ada apa dengan Datsun sampai melakukan ”rem mendadak”? KompasOtomotif langsung menanyakan hal ini kepada Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja, Kamis (17/11/2016). Dikatakannya, jumlah tersebut akibat dari pengaturan stok untuk model 2016.
”Itu angka wholesales. Retail kami masih di kisaran 1.200-an unit per bulan. Bulan ini (November 2016) harusnya kembali normal,” kata Indri via pesan instan kepada KompasOtomotif.
Ketika ditanya lagi soal pengaruh Calya-Sigra, Indri tak menampik bahwa duet mobil murah grup Astra itu memberikan dampak pada penjualan Datsun. Kendati demikian, Indri mengelak jika efek itu tercermin dari wholesales.
Tapi bagaimanapun juga, Datsun memang sedang mencari jalan untuk keluar dari tekanan si kembar MPV murah. Apalagi, kini akan ada aturan baru di Ibu Kota yang melarang mobil murah dijadikan mobil untuk taksi online.
Datsun sedang memutar otak, dan seharusnya sudah memberi pilihan transmisi otomatik untuk mendongkrak penjualan di segmen yang lebih luas. Atau, disiapkan model baru yang bermain di segmen yang mulai digandrungi, compact crossover, dengan Go-Cross.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.