Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tiger 2000 Korban ”Salah Pilih Jodoh”

Kompas.com - 17/11/2016, 07:41 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Memilih bengkel modifikasi tak ubahnya memilih istri, harus benar-benar dipilah yang sesuai dengan maksud keinginan dan keinginan. Kalau asal, bisa jadi bernasib sama seperti Honda Tiger 2000 milik Jeremy Simanjuntak.

Sudah habis puluhan juta rupiah memodifikasi di bengkel abal-abal, ujung-ujungnya selalu bermasalah. Kesalahan awal waktu itu, tidak menanyakan detail soal spesialisasi bengkel.

Dipikirnya, ”tukang modif” yang didatanginya punya kemampuan baik, tapi belakangan ketahuan bahwa bengkel tersebut sama halnya dengan bengkel biasa, tak ada pengalaman rombak total motor.

”Kebanyakan bengkel, kalau ditanya bisa memodifikasi motor, jawabnya mungkin bisa. Tapi hasilnya kita nggak tahu. Sering kami ’nyebokin’ dengan merapikan dan memodifikasi ulang,” ucap Aya Sophia, salah satu punggawa Puspa Kediri Custom (PKC) di bilangan Jati Kramat, Bekasi.

Puspa Kediri Custom Kebanyakan bodi menggunakan pelat galvanish 1 mm.
Kasus Tiger 2000 Jeremy adalah modifikasi beraliran cafe racer yang tak berhasil. Dia pun bertemu dengan teman yang melakukan hal yang sama di PKC dan berhasil. Dia pun ingin merombak ulang dengan hanya menyisakan mesin, rangka, dan sokbreker depan.

”Motor yang di awal saya beli Rp 5 juta semula mau dimodifikasi konsep CB200, namun bergeser ke Cafe Racer, setelah melihat motor teman saya yang digarap PKC,” ucap Jeremy yang menghabiskan biaya modifikasi di PKC sekitar Rp 23 jutaan.

Ubahan
Tiger 2000 itu pun banyak berubah. Seperti penggunaan pelek depan-belakang Champ ring 18 inci. Belakang lebih tebal untuk mengejar tampilan kokoh dan elegan. Layaknya konsep Cafe Racer, pelek dipilih dengan model jari-jari.

KompasOtomotif-donny apriliananda Mesin dipertahankan standar.
Jari-jari depan dan belakang pakai merek TDR, lalu dipadu tromol depan dan belakang Honda Tiger yang di-finishing dengan polesan. Pelek dibalut ban Swallow model lawas. Lengan ayun dibuat kustom menggunakan pipa seamless diameter 28 mm.

Tangki pacuan warna merah ini juga dikustom menggunakan bahan plat galvanis dengan tingkat ketebalan 1 mm. Area buntut pun diberi pakaian pelat yang sama. Sementara knalpot kustom berbahan besi stainless.

Sebagai sentuhan akhir, sokbreker depan dipasangkan dari milik Yamaha Byson plus cakram depannya. Setang menggunakan merek Ride It, lampu depan-belakang serta sein milik Polaris. Motor ini pun siap digeber untuk tunggangan harian. Awas, jangan salah pilih jodoh beneran ya bro!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau