Jakarta, KompasOtomotif – Pengumuman resmi pelimpahan tanggung jawab layanan purna jual mobil Ford pasca hengkangnya PT Ford Motor Indonesia (FMI) bisa jadi bikin lega konsumen.
Namun bagi diler-diler resmi yang selama ini menjadi mitra, ditunjuknya RMA Group dari Thailand untuk membereskan semua tanggung jawab yang tersisa justru bikin ”sayatan luka” makin menganga.
Kuasa hukum 31 diler Ford di Indonesia Harry Ponto mengatakan bahwa langkah yang diambil Ford Motor Company (FMC) ini menunjukkan betapa para mitra merek di Indonesia harus berhati-hati dengan asing.
”Seharusnya kan yang jadi prioritas adalah mereka yang membesarkan nama Ford di Indonesia. Sekarang ditinggalkan begitu saja dan menunjuk pihak ketiga. Itulah karakter mereka dalam berbisnis,” ucap Harry kepada KompasOtomotif, (12/10/2016).
Memang, lanjut Harry, menunjuk penanggung jawab baru itu adalah hak FMC. Dirinya mewakili para diler Ford di Indonesia harus menghormati hak itu. Namun, selanjutnya, bakal ada langkah signifikan sebagai bentuk dari protes para diler untuk FMC.
”Setelah sekian lama bekerjasa, lalu dibuang begitu saja. Diler-diler tidak tahu menahu tentang penunjukan RMA, tidak diajak bicara. Ini yang akan kami jadikan bahan untuk konsolidasi lebih lanjut,” ucap Harry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.