Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Melulu Salahkan Aki Soak!

Kompas.com - 19/09/2016, 14:22 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Banyak pengguna mobil bermasalah dengan starter. Beberapa kali susah menghidupkan mobil, terutama saat mesin panas. Padahal, saat pagi, ketika mesin masih dingin, starter tidak mengalami masalah.

Hati-hati, jangan terburu nafsu mengganti aki. Bisa jadi, kerusakan ada pada dinamo starter. Menurut Dite Agung, mekanik Yahya Motor di kawasan Jati Kramat, Bekasi, gejala kerusakan dinamo starter dan aki soak memang mirip.

”Kalau aki yang soak biasanya mobil tidak mau distarter terus-menerus, pagi, siang, malam. Harus ada analisa lanjutan untuk menentukan kerusakannya,” ujar Dite kepada KompasOtomotif, (19/9/2016).

Jika aki yang rusak, tekor, atau soak, saat pagi hari, pemilik mobil tidak bisa menghidupkan mobil. Jika mobil bertransmisi manual, didorong dan mobil hidup, lalu mesin panas, dan dimatikan lagi, mobil gampang dihidupkan lagi.

”Berarti proses pengisian setrum masih normal. Aki sudah pasti soak. Cara mengetes lainnya, di malam hari, pantulkan sorot lampu ke tembok saat mesin menyala. Kalau digas lampu terang, dan kembali redup saat stasioner. Salah satu tanda juga aki soak,” ucap Dite.

Jika dinamo starter yang rusak, lanjut Dite, justru kebalikannya. Mobil akan mudah dinyalakan saat mesin dingin. Saat panas, susah menyalakan mobil, dan pemilik harus menunggu temperatur kembali dingin untuk menyalakannya kembali.

Kerusakan bisa terjadi karena bendix, atau arangnya habis, bisa pula karena ada masalah pada gulungannya. Biaya servis tidak begitu mahal. Spul atau gulungan yg rusak siapkan sampai Rp 200.000. Jika arangnya habis, siapkan maksimal Rp 100.000. Kerusakan bendix diperkirakan Rp 75 ribu (ganti baru).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau