Jakarta, KompasOtomotif – Salah satu masalah sistem pendingin pada mobil yang kerap ditemui adalah keruhnya air radiator. Tak hanya keruh, warna air juga kecokelatan, seperti ada endapan lumpur yang bersirkulasi dalam sistem. Wajarkah?
Menurut Rusdi Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, hal ini bisa dikatakan wajar, juga bisa tidak. ”Wajar berarti sistem pendingin sudah waktunya dibersihkan. Tidak wajar karena seharusnya air pada radiator tetap jernih untuk performa pendinginan yang baik.
”Bisa karena endapan mineral dari air. Biasanya ini akan terjadi kalau radiator diisi air biasa (sumur/ ledeng). Air yang mendidih terus-menerus akan meninggalkan kerak. Ini yang bikin air warna kecokelatan,” kata Rusdi (2/9/2016).
Endapan ini juga yang menurut Rusdi memicu karat pada komponen-komponen sistem pendinginan. Lalu, air bercampur karat dan endapan itu bersirkulasi dalam mesin melalui mantel air.
Solusi
Rusdi menyarankan sebisa mungkin air radiator adalah cairan khusus atau yang disebut dengan coolant. Titik didih air biasa dan coolant berbeda, yang menyebabkan cairan itu lebih tahan panas dan tidak ada endapan.
Kalau pun mengisi radiator dengan air biasa, usahakan menguras airnya secara teratur. Bersihkan komponen sistem pendingin dengan menggunakan radiator flush yang banyak beredar di pasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.