Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Toyota Sambung Koneksi Industri dan Edukasi

Kompas.com - 26/08/2016, 15:01 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

Jakarta, Otomania – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membangun sarana pendidikan formal bernama Toyota Indonesia Academy (TIA). Harapannya, TIA menjadi jembatan penghubung antara dunia pendidika dan industri yang selama ini tidak berkomunikasi dengan baik.

Abdul Hakim Halim, Koordinator Kopertis Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat mengungkapkan selama ini antara dunia pendidikan dan industri terjadi perbedaan persepsi. Industri membutuhkan tenaga sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai dengan kemajuan teknologi yang digunakan sedangkan pendidikan kesulitan mengejar teknologi dan perkembangan industri yang terus berubah.

“Jadi bilangnya dari pihak industri, tenaga SDM dari pendidikan tidak siap pakai, sementara orang pendidikan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan magang di industri padahal pengenalan teknologi terkini penting. Masalahnya di komunikasi,” ucap Abdul Hakim saat pembukaan acara wisuda TIA angkatan pertama di Karawang, Kamis (25/8/2016).

Baca juga: Ungkap Kronologi Kasus Nastar Berjamur, Pemilik Clairmont: Kami Dapat Penawaran

Masalah komunikasi ini akhirnya dipecahkan dengan beberapa perusahaan membuka pendidikan formal di lingkungan mereka sendiri. Sebut saja Toyota, GT Radial, Telkom, dan beberapa perusahaan serupa. Mereka menghadirkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan mereka dengan pendidikan praktik (vokasi) langsung di pabrik.

Bob Azam, Direktur Administrasi PT TMMIN, mengungkapkan ke depannya antara dunia industri, usaha, pendidikan dan pemerintah akan berkomunikasi lebih baik. Dalam hal ini melalui komitmen pendidikan vokasi yang dibuat tidak hanya dipusat namun juga di daerah.

Masalahnya pendidikan vokasi itu cukup mahal karena ada praktek yang harus dilakukan. Praktek tersebut membutuhkan peralatan terbaru dan disini antara institusi pendidikan dan industri bekerja sama.

“Harapannya akan ada transfer teknologi yang konkrit. Ini juga demi kemajuan pendidikan dan industri yang terus berkesinambungan. Selama ini jika ada orang baru di lini produksi dia hanya belajar dari seniornya. Kalau belajarnya dari ilmu yang salah, ya salah terus nantinya,” ucap Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau