Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 2,5 T buat “KTP” Toyota Sienta

Kompas.com - 25/07/2016, 15:54 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Toyota menggelontorkan Rp 2,5 triliun agar bisa memproduksi Sienta di dalam negeri. Sejak debut Sienta pada Indonesia International Motor Show pada April lalu, baru sekarang angka investasi itu disebutkan.

“Itu belum pernah disebut sebelumnya. Rp 2,5 triliun itu untuk peralatan unik produksi Sienta,” kata Wakil Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, Senin (25/7/2016).

Generasi pertama Sienta meluncur pada 2003, tetapi hanya dijual di Jepang. Toyota sudah merencanakan generasi Sienta memiliki “KTP” Indonesia sejak 2011. Produksi Sienta dilakukan di Plant II milik Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, sejak Juni lalu.

Menurut Warih, dana segitu digunakan untuk menambah fasilitas produksi di Plant II yang selama ini hanya memproduksi mobil dengan konfigurasi jok dua baris, yaitu hatchback Etios Valco dan Yaris serta sedan Vios dan Limo.

Di pabrik, TMMIN juga memperkerjakan tambahan pekerja “Sienta Men” yang bertugas khusus memasang komponen pada baris ketiga. Selain buat operasi produksi Sienta, investasi juga ditujukan untuk pengembangan.

Warih menyebut sebanyak 160 pekerja TMMIN telah dikirim ke Jepang sebagai bagian dari program pengembangan.

Rencana awal hingga tahun ini, Sienta diproduksi 4.000 unit per bulan, sebanyak 500 unit dari itu ditujukan buat ekspor ke negara Asia Tenggara. Berkat Sienta, TMMIN sekarang bekerja sama dengan 139 perusahaan pemasok tier 1, meningkat dari sebelumnya 107 perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com