Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Prediksi Pergeseran Pasar dengan Sienta

Kompas.com - 25/07/2016, 08:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bandung, KompasOtomotif – Kehadiran Toyota Sienta di Tanah Air, dianggap sebagai jawaban atas bergesernya tren multi purpose vehicle (MPV). Meski tidak sekarang, prediksi terkait dengan besarnya penjualan Sienta, kemungkinan bisa dirasakan pada beberapa tahun ke depan.

“Indonesia sedang berada di posisi tren perubahan selera, atau sederhananya kebutuhan otomotif-nya mulai bergeser. Dibanding 10 tahun lalu (eranya Avanza) orang hanya menilai MPV dari fungsi, seperti untuk keperluan kantor, mengantar anak sekolah dan lainnya,” kata Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy, Jumat (22/7/2016).

“Saat ini konsumen bukan hanya melihat produk tersebut dari sisi fungsionalitas tetapi juga bisa menunjang gaya hidup lainnya. Semakin ke sini, kebutuhan urban semakin melebar, tidak hanya sekedar kerja atau ke kantor, tetapi terkait dengan kegiatan lain, misalnya hobi,” ucap  Anton, menjelaskan.

Lebih dari itu, kata Anton, konsep yang diusung oleh Sienta, juga akan memberikan status khusus bagi pemiliknya, jika dibanding dengan pemilik MPV lain.

“Jika tidak membesar sekarang, Sienta akan membesar di tahun mendatang, pasalnya customer akan butuh model seperti ini. Toyota akan genjot Sienta sambil mempertahankan tren yang masih mayoritas, seperti Avanza. Tapi prediksi kami, pada lima tahun dari sekarang, tren itu akan berubah, dan Toyota sudah mempersiapkannya dari sekarang, dengan Sienta,” ujar Anton.

Meleburnya Segmen Mobil

“Balum saya katakan bahwa segmen hatchback, SUV dan MPV hampir melebur sebenarnya, terutama karena keinginan konsemen. Maksudnya, dengan saya beli Sienta kita akan mendapatkan pelayanan seperti di dalam hatchback,"  ucap Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com