Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamparan Keras “Brexit” untuk Toyota dan Honda

Kompas.com - 19/07/2016, 08:32 WIB

London, KompasOtomotif – Menyusul keputusan Pemerintah Inggris untuk keluar dari lingkup Uni Eropa (Britain Exit/Brexit), dua produsen otomotif Jepang bakal kena tamparan paling keras. Kedua merek ini punya pabrik yang beroperasi di Inggris dan terancam tutup akibat keputusan ini.

Lembaga konsultan PA Consulting di Inggris, menyatakan, beberapa merek yang beroperasi akan mengalami ketidakpastian masa depan karena Brexit. Pembicaraan lanjutan antara Pemerintah Inggris dan Uni Eropa juga tidak berujung pada kebijakan fiskal yang mendukung para perusahaan otomotif.

Dipastikan, beberapa pabrik otomotif di Inggris akan tidak kompetitif lagi di pasar Eropa, terutama milik Toyota dan Honda yang terancam tutup. Menurut penelitian yang dikeluarkan PA Consulting, sekitar 20 persen dari produksi kedua merek Jepang itu di Inggris, diekspor ke Eropa dengan margin yang tipis.

Selain itu, diprediksi iklim industri otomotif Inggris akan menghadapi bahaya besar, karena berpotensi kehilangan investasi besar. Kondisi pasar yang ambigu menyusul masa transisi, membuat sejumlah prinsipal otomotif global akan mengalihkan kucuran dana investasi ke basis produksi lain di luar Inggris.

Setiap tahun, Inggris mengekspor 1,2 juta unit mobil, di mana lebih dari setengahnya dipasarkan ke negara-negara Eropa. Menurut penelitian, jumlah ini akan anjlok, mulai 5-10 persen dalam waktu dekat.

“Kondisi yang tidak pasti menyangkut pajak menciptakan pertanyaan besar terhadap masa depan beberapa pabrik di Inggris termasuk jumlah pekerjaan. Rantai perusahaan pemasok komponen tentu akan mengikuti volume produksi para Original Equipment Manufacturers (OEM). Dampak pada jumlah pekerjaan dan ekonomi akan terasa jauh lebih besar dari sekedar industri otomotif saja,” kata Tim Lawrence, Head of Manufacturing PA Consulting Group, dilansir Inautonews, Senin (18/7/2016).

Sebelumnya, Toyota sudah memperingatkan akan mengurangi ongkos produksi atau mendongkrak harga jual mobil jadi lebih mahal sebagai opsi jalan keluar akibat Brexit. Meski hal ini mempengaruhi penjualan, keputusan Brexit akan mengakibatkan kehilangan produksi mobil sampai 10 persen di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com