Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Toyota Indonesia Tunggu Perintah "Recall" Prius

Kompas.com - 05/07/2016, 17:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sepekan lalu Toyota Motor Corp. menyatakan status recall pada total 3,37 unit yang sudah menyebar di seluruh dunia. Pihak Toyota di Indonesia menyatakan sekarang dalam posisi menunggu informasi lanjutan tentang detail penarikan kembali tersebut.

Rinciannya, 2,87 juta unit bermasalah pada unit kontrol emisi dan 1,43 juta unit lainnya butuh diperbaiki karena inflator kantong udara berpotensi mencederai penumpang. Sekitar 930.000 unit memiliki kedua masalah tersebut, itu sebabnya total recall dihitung 3,37 juta unit.

Model awal yang sudah diketahui terjangkit masalah kantong udara adalah mobil hibrida plug-in Prius dan Lexus CT200h produksi Oktober 2008 – April 2012. Sebanyak 743.000 unit berada di Jepang, 495.000 di Amerika Utara, 141.000 unit di Eropa, 9.000 unit di China, dan 46.000 di negara lainnya.

Baca juga: Komisi X Dukung Mendikdasmen Soal Study Tour: Kalau Dilarang Merugikan Siswa

Di Indonesia, Toyota Astra Motor (TAM) sudah memutuskan tidak lagi Prius sejak generasi terbaru hadir. Namun selama ini generasi ketiga yang sudah ada di dalam negeri diimpor dari Jepang. CT200h tidak dijual Lexus Indonesia.

“Toyota Indonesia masih menunggu detil informasi dari prinsipal dan secara pararel memvalidasi database pemilik prius di Indonesia,” jelas Rouli Sijabat PR Manager TAM via teks kepada KompasOtomotif, Senin (5/7/2016).

Prius yang bermasalah kantong udara tidak terkait dengan Takata. Masalah ini baru, kantong udara itu dibuat oleh produsen asal Swedia, Autoliv. Dalam penjelasan resmi Toyota dijelasakan retakan kecil pada bagian inflator bisa menyebabkan kantong udara di bagian pengemudi dan penumpang depan mengembang tiba-tiba.

Autoliv menyatakan dalam tujuh kasus, kantong udara bagian jendela Prius mendadak meletup tanpa perintah. Semua peristiwa itu terjadi saat mobil sedang parkir dan diklaim tidak ada laporan cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau