Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Asia Tenggara, Punya Harapan Pulih

Kompas.com - 03/06/2016, 08:44 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Penjualan mobil baru di enam pasar kunci Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Singapura),  tumbuh 9 persen, year on year pada April 2016, yang merupakan kenaikan pertama sejak Desember 2015. Situasi ini memicu optimisme pasar di wilayah ini, untuk menuju pemulihan.

Mengutip Nikkei Asia, Kamis (2/5/2016), penjualan pada April ini mencapai 246.000 unit, dengan penjualan di Indonesia sebagai pasar terbesar, yang naik 4 persen, dengan raihan 84.684 unit. Ini merupakan kenaikan pertama dalam 20 bulan.

Honda Motor, dengan penguasaan pasar kedua terbesar, menikmati pertumbuhan 36 persen. Sementara pemimpin pasar otomotif roda, Toyota, yang juga naik 3 persen.

Pasar otomotif Indonesia sempat mandek, ketika produsen mulai menaikan harga produknya, untuk menyeimbangkan kondisi rupiah yang mengalami depresiasi pada tahun lalu. Kemudian, kredit mobil juga terbebani, karena suku bunga yang dipatok tinggi. Namun, sentimen pasar dilaporkan secara bertahap mulai pulih.

Meski dalam empat bulan pertama ini penjualan di Indonesia surut 3 persen dari tahun lalu, menjadi 351.911, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin, penjualan akan meningkat 4 persen atau terjual 1,05 juta unit di akhir tahun 2016.

Thailand

Pasar terbesar kedua ASEAN, mengalami penguatan penjualan 2 persen ke 54.986 unit (year on year), di empat bulan pertama 2016. Meski penjualan mobil penumpang jatuh 12 persen menjadi 20.687 unit, tetapi pikap truk  1-ton melonjak 22 persen menjadi 27.628 unit. Masih dalam kategori tersebut, kendaraan sport utility vehicles (SUV) berbasis pikap, meroket hingga 92 persen, atau meraih 4.609 unit.

Pada bulan Januari, Thailand memberlakukan pajak baru, terkait dengan emisi karbon dioksida, menyebabkan naiknya harga kendaraan berbasis pikap. Permintaan sempat terpukul di awal tahun, tapi itu berlangsung singkat, dan kembali naik di April 2016. Kenaikan itu menunjukkan bahwa pasar SUV kemungkinan akan terus tumbuh.

Namun diprediksi, pemulihan yang signifikan secara keseluruhan diperkirakan tidak langsung. Kazutaka Nambu, Presiden Nissan Motor (Thailand), mencatat  penjualannya turun sekitar 5 persen pada tahun 2016, ini merupakan kejatuhannya secara berturut-turut selama empat tahun.

"Kita mungkin baru akan melihat momentum kenaikan dari tahun depan dan seterusnya," kata Nambu.

Malaysia

Pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara ini, merupakan satu-satunya negara di mana pencapaiannya pada April 2016 alami undershot (meleset/turun) dari raihan tahun sebelumnya. Penjualan turun 7 persen menjadi 42.177 unit, yang mana ini merupakan kekalahan beruntun sepanjang empat bulan pertama

Volume penjualan yang turun dialami empat perusahaan mobil, termasuk produsen dalam negeri Perodua. Stagnasi ekonomi dan ketatnya persyaratan pinjaman, diperkirakan jadi penyumbang besar situasi negatif tersebut.

Vietnam dan Filipina

Kemudian, penjualan di Vietnam melonjak 42 persen menjadi 25.725 unit. Di mana hal positif tersebut juga diikuti Filipina yang tumbuh 32 persen dengan raihan 31.509 unit. Kondisi ini menandai pertumbuhan berturut berturut selama 44 bulan. Dua negara ini semakin terus bergerak ke arah positif, dengan kemajuan penjualan yang cukup dramatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com