Manggarai, KompasOtomotif – Dari daerah Ruteng, tim Terios 7 Wonders mengarahkan haluan ke desa “misterius” Wae Rebo yang masih berada di kawasan Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lokasi desa sangat terpencil, perjalanan ini bukan hanya menantang buat Terios tapi juga menguras fisik anggota tim.
Demi mencapai Wae Rebo, tim harus menjalani rute sepanjang 102 km menuju desa terakhir sebelum Wae Rebo yaitu Denge. Kondisi jalan jauh dari kata mulus, permukaan yang jadi pijakan keempat ban Terios rusak berat.
Di Dange, tim berkordniasi dengan pemandu lokal, Alloysius. Wae Rebo hanya bisa dicapai dengan jalan kaki, sebab itu menuju ke sana harus dipandu. Ada dua pos untuk memudahkan para pengunjung.
"Tidak sembarang menuju Wae Rebo. Tugas sang porter tidak sekadar menunjukan arah, tapi lebih dari itu. Setiba di batas desa, sang porter bakal memberi sinyal dengan membunyikan kentongan sebagai tanda ada tamu. Upacara penyambutan dari tetua adat pun dilakukan sesaat masuk Waerebo," ujar Basius, pengelola home stay di Denge.
Desa Wae Rebo masih memegang teguh pada adat istiadat. Masyarakatnya tinggal di tujuh bangunan unik berbentuk kerucut dan beratap ijuk yang disebut Mbaru Niang.
Arsitektur unik nan trandisional seolah membius para Sahabat Petualang. Bercengkerama dengan penduduk lokal dalam keseharian mereka menjadi pengalaman tidak terlupakan. Momen yang sempat tim rasakan yaitu sejumlah upacara lokal seperti penamaan sang bayi hingga penyambutan keluarga yang lama tidak berkunjung di desa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.