Mugello, KompasOtomotif – Maverick Vinales, pebalap usia 21 tahun asal Spanyol yang kini masih membela Suzuki mulai angkat bicara soal kepindahannya ke Yamaha pada MotoGP 2017. Vinales percaya pada saatnya nanti hanya dirinya dan Marc Marquez (23) yang bakal bersaing ketat berebut gelar juara MotoGP.
Pada 2013, Marquez yang saat itu masih berusia 21 tahun berhasil menjadi juara dunia MotoGP. Dia melakukannya saat mendebut di kelas tertinggi, hal itu belum pernah dilakukan siapapun sejak Kenny Roberts pada 1978.
Saat Marquez mengangkat piala pada 2013, Vinales juga mendapat gelar juara Moto3. Ketika pertama kali masuk MotoGP pada 2015 bersama Suzuki, Vinales dianugerahi best rookie.
Vinales menganalisa itulah kelemahan Marquez. Jika saja bisa memaksa Marquez melewati batas akhir biasanya dia terjatuh. “Inilah poin yang bila Anda mainkan Anda bisa punya kesempatan membuatnya kehilangan poin,” kata Vinales.
Yamaha
Transisi dari Suzuki ke Yamaha disebut tidak akan terlalu sulit sebab menurut Vinales kedua sepeda motor mendapat perlakuan yang sama. Siapapun yang menunggangi Yamaha M1 pasti cepat, masalahnya hanya pengembangan sesuai gaya balap Vinales.
“Tidak teralalu beda gaya Yamaha dan Suzuki karena Anda harus smooth mengitari tikungan untuk lebih cepat. Normalnya, rahasianya ada pada gas, Anda perlu fokus,” ungkap Vinales.
Satu hal perbedaan yang dia katakan yaitu Yamaha menggunakan banyak elektronik untuk mengatur traksi ban. Metode itu solusi buat mengatasi ban Michelin yang tidak konsisten. Namun, dia lebih suka merasakan langsung kehilangan grip ban. Kata Vinales, elektronik mengikis ban lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.