Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Siapa yang Untung Kalau Indonesia Impor Truk Bekas?

Kompas.com - 02/04/2016, 12:31 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sama seperti asosiasi kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), pihak Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) juga menentang kebijakan pemerintah tentang impor truk bekas. Metode itu dikatakan hanya merugikan buat industri otomotif dalam negeri.

Menurut Sekretaris Jendral Askarindo T.Y Subagio, dibukanya keran impor truk bekas mengganggu industri karoseri. Dalam hal ini terutama buat perusahaan yang bermain di segmen kepala truk.

“Ini merugikan karena yang diuntungkan industri rekondisi, mereka impor kendaraan bekas lalu dimodifikasi secara layak untuk digunakan kembali,” jelas Subagio di International Trade Exhibition for Auto Parts, Accessories and Vehicle Equip (INAPA) yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

Subagio menjelaskan, kasus yang bisa kejadian yakni pengimpor hanya memanfaatkan bagian sasisnya saja. Lantas bodi atau karoserinya dirancang kembali hingga kelihatan seperti model baru dan dijual kembali.

Indonesia pernah menjalankan kebijakan impor truk bekas pada 1998, jelas Subagio. Saat itu kondisinya membantu industri yang kena imbas krisis ekonomi. Kebijakan itu akhirnya dihentikan pada 2006, kemudian dibuka lagi lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 127 tahun 2015.

“Kami merasa sangat kecewa karena pasti berpengaruh pada produk karoseri. Kategori niaga pasti terganggu,” ucap Subagio.

Askarindo saat ini memiliki 525 perusahaan karoseri dan penyedia komponen. Lebih dari 50 persen anggotanya memproduksi sendiri karoseri di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau