Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Mahmud” Surabaya Tanpa Cinta Pada Mobil Murah Suzuki

Kompas.com - 31/03/2016, 09:02 WIB

Surabaya, KompasOtomotif – Kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau (KBH2) atau dikenal juga dengan istilah mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) adalah segmen model terlaris kedua di Indonesia setelah low multi purpose vehicle (LMPV). Hanya ada lima merek yang bersaing di segmen ini, yakni Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Datsun Go (dan Go+), dan Suzuki Karimun Wagon R.

Dari kelima model yang bersaing, Suzuki harus puas dengan penjualan terkecil ketimbang rival lain. Karimun Wagon R menjadi satu-satunya model yang menawarkan desain berbeda, bergaya “boxy”. Sedangkan, model lain (Agya, Ayla, Brio Satya, dan Go) semuanya punya bentuk bodi dasar serupa.

Menukil data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil murah pada 2015, mencapai 165.434 unit. Jumlah ini mencakup 16,3 persen terhadap total pasar, yakni 1,013 juta unit.

Prabowo L, Direktur PT United Motors Centre (UMC) diler utama Suzuki di Jawa Timur (Jatim) mengatakan, penjualan Karimun Wagon R terus coba dipertahankan di saat kondisi pasar melemah. Pada Januari-Februari tahun ini, perusahaan mengklaim mampu menjual dengan rata-rata penjualan 100 unit per bulan.

“Kalau ada istilah mengatakan, kalau arus sudah mengalir ke satu arah, jangan dilawan. Coba, misalnya Splash bisa dijual sebagai LCGC, seperti layaknya Brio dengan Satya, tentu berbeda hasilnya,” kata Prabowo di Surabaya, Rabu (30/3/2016).

Bellyanto Tanoyo, General Manager UMC menganalogikan, jika ada 10 pria disuruh memilih Wagon R dengan model LCGC yang lain, 8 orang akan memilihnya. Pria cenderung lebih sadar pada kualitas produk, fungsional, dan daya tahan (durability) suatu model kendaraan ketimbang wanita, apalagi ibu-ibu muda (mahmud).

“Kenyataannya, Wagon R kurang dicintai kaum hawa, padahal segmen di sini mayoritas konsumennya wanita,” kata Belly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau