Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Chevrolet Spin Berakhir di Indonesia?

Kompas.com - 18/03/2016, 07:22 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
- Spin merupakan kendaraan multi guna bawah (Low Multi Purpose Vehicle/LMPV) andalan Chevrolet di Indonesia. Merujuk data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jualannya terus turun setelah pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, berhenti beroperasi pada pertengahan tahun lalu.

Sebagai bukti, sepanjang 2014 penjualannya tembus 7.475 unit, sedangkan tahun lalu hanya 3.552 unit atau merosot 52,4 persen. Bahkan, dua bulan pertama 2016 sama sekali tidak terjual alias nol.

Penurunan itu bisa dimaklumi, sebab LMPV tersebut sudah tidak lagi diproduksi di pabrik milik General Motors (GM) Indonesia. Lantas, apakah sekarang model itu masih dijual di Indonesia?

Yuniadi Haksono Hartono, GM Indonesia-Chevrolet External Affairs & PR Director, mengatakan, pihaknya masih mempelajari Spin. Sebab setelah proses perakitannya dihentikan, tidak ada stok lagi tersedia.

Setelah pabrik Pondok Ungu tutup, praktis GM hanya merakit Spin di Brazil. Selain itu, India juga dikabarkan akan menggantikan posisi Indonesia sebagai basis produksi Spin untuk Asia.

“Kita pelajari dulu setiap produk yang diimpor, termasuk Spin sekarang ini. Belum tahu juga nantinya mau diimpor dari mana, jadi belum ada sampai sekarang," ungkap Yuniadi kepada KompasOtomotif, Kamis (17/3/2016) malam.

Konsumen yang niat membeli, kata Yuniadi, belum bisa. Tetapi, masih bisa membawa pulang Chevrolet model lainnya, salah satunya crossover Trax yang diharapkan bisa diterima masyarakat Indonesia.

“Belum tahu sampai kapan, yang jelas kita pelajari semua. Bahkan setiap produk yang akan kita bawa ke sini (Indonesia) selalu dipelajari dengan baik,” ungkap Yuniadi.

Guna membuktikan, KompasOtomotif menghubungi beberapa jaringan penjualan Chevrolet di Jakarta. Dari dua tenaga penjualan diler yang dihubungi melalui sambungan telepon, satu mengatakan bahwa stoknya sudah tidak tersedia.

“Stoknya benar-benar sudah tidak ada. Walaupun ada, hanya sedikit dan produksi 2015,” kata pramuniaga yang menolak disebutkan identitasnya kepada KompasOtomotif, Rabu (16/3/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau