Jakarta, KompasOtomotif – Usai ditutupnya pabrik yang memproduksi Chevrolet Spin di Pondok Ungu, Bekasi, beberapa waktu lalu, banyak orang terutama penggunanya bertanya soal jaminan dan layanan purna jual, termasuk ketersediaan suku cadang.
Soal ini, General Motors (GM) Indonesia kembali memberi penegasan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang perlu dirisaukan.
Perusahaan telah menyiapkan langkah-langkah untuk menjamin bahwa produk ini masih akan eksis. Presiden Direktur GM Indonesia Gaurav Gupta bahkan mengatakan bahwa pihaknya sudah menambah ketersediaan suku cadang, meski untuk sampai 10 tahun ke depan.
”Persiapan itu sudah kami lakukan. Suku cadang ditambah di semua diler, dan kami memastikan kemudahan untuk mendapatkannya. Masalah harga, tidak ada yang berbeda, masih sama,” kata Gupta saat menerima kunjungan wartawan di kantor baru GM Indonesia, Kamis (28/1/2016).
Lebih jauh lagi, Michael Devereux, Vice President GMIO Sales, Marketing and Aftersales, GM International, di kesempatan yang sama, mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan GM Indonesia mirip yang dilakukan GM Australia yang juga mengalami masa sulit.
Tahun lalu, GM Australia menutup pabrik yang memproduksi mobil merek Holden. Deverux bercerita bahwa itu merupakan keputusan yang berat, apalagi saat Holden menjadi merek terlaris ketiga di Negeri Kanguru.
”Saat pabrik ditutup, kami tetap menyediakan suku cadang Holden Commodore hingga 10 tahun ke depan. Kami yakinkan para pemilik untuk mendapatkan pelayanan penuh. Percayalah, kami sudah memikirkan hal tersebut, termasuk di Indonesia,” ujar Devereux.
Spin memang masih menjadi line up produk GM Indonesia meski tak lagi diproduksi di Pondok Ungu. Stok dari pabrik Indonesia akan dihabiskan terlebih dahulu, setelahnya, kemungkinan besar akan diimpor dari India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.