Jakarta, KompasOtomotif – Pasca penutupan kegiatan operasi PT Mabua Motor Indonesia (Mabua) sebagai agen pemegang merek Harley-Davidson di Indonesia, banyak teka-teki yang tersisa terkait masa depan perusahaan. Salah satunya seputar kelanjutan bisnis, karena acap dihubungkan dengan aset yang sudah sedemikan besar.
Ditanya demikian, Presiden Direktur Mabua Djonnie Rahmat belum mau blak-blakan. Dirinya cukup mengatakan bahwa perusahaan saat ini akan sepenuhnya berkonsentrasi menyelesaikan kewajiban kepada konsumen sebaik-baiknya, hingga tenggat waktu sampai 30 Juni 2016.
”Ke depan seperti apa, saya belum bisa beri informasi banyak. Kami konsentrasi melayani, karena konsumen harus dibuat nyaman, ditenangkan. Mereka pasti gelisah, Mabua tidak ada lagi. Setelah itu, masuk babak baru, dan itu terus terang kami belum bisa ngomong,” ucap Djonnie, (10/2/2016).
Banyak bisikan masuk ke telinga KompasOtomotif, bahwa Mabua tetap akan melanjutkan bisnis sepeda motor besar, meski tak punya status keagenan salah satu merek. Bisa cukup menjadi salah satu diler Harley-Davidson, atau menjual beberapa merek moge alias beralih sebagai importir umum murni.
”Nanti kita lihat. Saya kan sudah tua, cari yang senang-senang saja. Buat biker Harley-Davidson, nanti kita ketemu di jalan,” kata Djonnie menampik.
Saat ini, Mabua punya 9 diler secara total di Indonesia. Jakarta terdapat lima diler, dan sisanya tersebar di beberapa kota. Total aset Djonni tidak mau mengungkap, namun jika dilihat dari diler utama di Pondok Pinang, Mabua sudah cukup besar dan bisa menjadi titik kumpul biker moge.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.