Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Harley-Davidson "Diskonan" Menunggu Dipinang

Kompas.com - 12/02/2016, 16:46 WIB
Donny Apriliananda

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
 – Keputusan PT Mabua Motor Indonesia (Mabua) sudah bulat, menutup usaha dan berhenti menjadi agen pemegang merek Harley-Davidson. Keputusan mendadak ini meninggalkan pekerjaan rumah yang cukup berat, yakni menghabiskan stok sepeda motor yang terlanjur ditumpuk karena salah prediksi.

Dari pengakuan Direktur Pemasaran dan Penjualan Mabua Irvino Edwardly, stok yang saat ini tersisa di kisaran 100 unit, berbagai model dan tahun pembuatan. Targetnya, stok ini harus habis hingga tenggat 30 Juni 2016, saat di mana Mabua sudah tak lagi melayani konsumen secara penuh.

Jualan 100 Harley-Davidson dengan kondisi daya beli yang turun, plus harga yang melonjak 3 kali lipat akibat pajak, diakui Presiden Direktur Mabua Djonnie Rahmat susah-susah gampang. Angka 100 unit untuk ukuran moge bukanlah angka yang sedikit.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

”Jelas akan berbagai cara kami coba, seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Tapi kami yakin masih ada yang membutuhkan. Ketimbang beli motor, bekas, mending baru dengan harga spesial,” ucap Djonnie, (10/2/2016).

Dirinya berjanji, harga sepeda motor sisa stok yang dijual tidak akan lebih mahal dari harga pasaran. Bahkan Mabua siap merugi dan menjualnya dengan harga modal (harga motor plus biaya pajak dan pengiriman).

Layanan yang diberikan untuk pembeli Harlety-Davidson akan tetap sama dengan pembeli-pembeli sebelumnya. Jika masa layanan Mabua sudah habis, pengguna masih bisa melanjutkan garansi ke diler baru, karena menurut Djonnie, ini sudah kesepakatan antara prinsipal dan Mabua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kisruh Penundaan Pengangkatan CASN 2024, Komisi II DPR Panggil MenpanRB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau