Tokyo, KompasOtomotif– Toyota Motor Corp mengumumkan akan menghentikan sementara aktivitas produksi di seluruh pabrik perakitan mobil di Jepang, 8-13 Februari 2016. Keputusan itu diambil setelah terjadi ledakan di salah satu pabrik baja utama negeri matahari terbit, membuat pasokan baja ke Toyota menjadi berkurang.
Pasokan baja tersebut, seperti dilansir laman
Reuters, Senin (1/2/2016) digunakan Toyota untuk memproduksi suku cadang, mesin, transmisi, hingga sasis.
“Operasi dijadwalkan akan dimulai kembali pada 15 Februari, dan pabrik yang berada di luar Jepang tidak akan berpengaruh,” kata juru bicara Toyota.
Saat ini, stok baja yang ada hanya cukup memproduksi mobil hingga 6 Februari. Tahun lalu, mobil yang diproduksi Toyota tercatat 4 juta unit dan 46 persen diekspor keberbagai negara di dunia.
Setiap hari, seluruh pabrik Toyota di Jepang yang tidak disebutkan jumlahnya mampu memproduksi 13.600 kendaraan. Jumlah itu naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.