Alasan Geely Kembali ke Indonesia Setelah 8 Tahun Pamit

SHANGHAI, KOMPAS.com - Persaingan mobil merek China yang makin sengit di Tanah Air membuat sejumlah merek baru turut bermunculan. Bahkan ada pula merek lama yang sudah pernah pamit dari Indonesia kini akan kembali lagi, yakni Geely.

Setelah resmi menutup penjualan terakhir pada 2016, kini merek mobil asal Tiongkok tersebut tengah mempersiapkan diri untuk kembali ke Tanah Air. Rencananya, Geely kembali ke Indonesia pada kuartal pertama 2025.

Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia, mengatakan, ada sejumlah alasan kenapa Geely kembali hadir membidik pasar otomotif Tanah Air.

“Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda dalam hal perusahaan. Sekarang kita juga lebih siap. Lebih banyak pilihan produknya,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2024).

Baca juga: Rem Blong, Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang

Anshori menjelaskan, kalau dulu mobil -mobil yang dikenalkan Geely itu produk standar. Sementara sekarang hadir dengan teknologi baru, maka dari itu dari segi produk di pasaran sudah siap bersaing.

Kemudian, orang Indonesia sendiri saat ini sudah makin melek teknologi. Sehingga pelanggan kini mencari hal baru pada kebutuhan otomotif, terutama berkaitan dengan fitur yang disematkan pada kendaraan.

“Maka dari itu kita merasa ini waktu yang tepat juga untuk akhirnya Geely datang lagi ke Indonesia. Beda dari kemarin, kali ini kita datang sebagai prinsipal,” katanya.

Instagram @geelyautoglobal Logo Geely

Baca juga: Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang, Sudah 3 Jam Macet Tak Bergerak

Pria yang yang akrab disapa Ori itu juga mengatakan, performa penjualan secara global Geely Holding menduduki rangking ke 10 pada di tahun 2024 (Januari-September).

Sementara itu pada tahun 2023 (Januari - Desember) menempati posisi ke 11 dengan menjual hampir 2,7 juta unit secara global.

“Maka dari itu, kita melihat pasar Indonesia itu menjanjikan, itu yang pertama. Lalu yang kedua, teknologi dari produk Geely kini juga memang sudah bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia,” katanya.