Lewat Daihatsu, kesempatan ini terbuka lebih besar, mengingat portofolio model-model yang dihasilkannya mengisi segmen kompak ini.
"Yang saya dengar itu dilakukan karena Daihatsu di Jepang manajemennya kurang smooth. Jadi, dengan opsi akusisi penuh, Daihatsu bisa lebih maju lagi ke depannya," kata sumber internal Toyota Indonesia kepada KompasOtomotif, Minggu (31/1/2016).
Sumber mencontohkan, model-model Toyota yang diproduksi semakin lama justru semakin besar dimensinya. Karakteristik ini kurang ideal untuk menyasar konsumen di negara berkembang yang masih punya daya beli terbatas.
Dengan mengembangkan Daihatsu agar lebih fokus menggarap mobil-mobil kompak, kesempatan bersaing di negara berkembang lebih besar. "Sekarang, keinginannya adalah membesarkan merek Daihatsu di benak konsumen," kata sumber itu lagi.
TMC mengaku telah mencapai kata sepakat dengan DMC untuk menguasai saham perusahaan, mencapai 51,2 persen. Sisa saham 48,8 persen akan diakuisisi bertahap sampai batas akhir waktu Agustus 2016 dengan nilai pembelian mencapai Rp 44 trilun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.