Pontianak, KompasOtomotif – Fakta bahwa Datsun pernah beredar pada era 1980-an jadi faktor penting penetrasi reinkarnasi merek Jepang itu pada 2013 lalu di Indonesia. Peredaran Datsun kini merambah ke kota-kota di luar jawa, salah satu kisah suksesnya ada di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak diler Nissan-Datsun di Pontianak, Nissan-Datsun Ayani, mengungkap, pada 2015 total penjualan Datsun mencapai lebih dari 500 unit. Populasinya bertambah dari penjualan sekitar 300 unit pada 2014.
Operational Manager Nissan Ayani Go Tji Fong mengatakan image mobil-mobil Datsun “senior” yang dikenal bandel, irit, dan tidak rewel, membentuk opini positif sekaligus memudahkan masyarakat menjangkau merek Datsun.
Konsumen Datsun di Pontianak, kata Go Tji Fong, dari kalangan pembeli mobil pertama sesuai strategi Datsun Indonesia. Datsun yang dijual dua model, MPV GO+ dan hatchback GO, sanggup menggeser perhatian para pemilik sepeda motor yang tadinya mau “naik kelas” ke model dengan cc lebih besar.
“Memang kebanyakan pemula, daripada beli motor mending beli mobil. Daripada punya duit Rp 50 juta cuma dapat motor sport kenapa tidak jadi DP (down payment) dapat mobil. Beli Datsun artinya kan dia bisa menikmatinya bersama keluarga. Motor kena panas dan hujan, pakai mobil perjalanan jauh lebih aman,” kata Go Tji Fong.
Saat ini di Pontianak Go Tji Fong menjelaskan Datsun merebut 20 persen pangsa pasar LCGC. “Kalau dilihat Datsun di segmen low cost green car (LCGC) makan pasar cukup besar karena memang harganya yang cukup murah. Di sini daya beli cukup di kelas LCGC, ini memang jadi luar biasa. Potensi daya beli yang diharapkan bisa menopang Nissan,” jelas Go Tji Fong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.