Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Mobil Nasional Cuma Bergantung Pasar Domestik

Kompas.com - 20/11/2015, 07:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –  Kapasitas produksi kendaraan di Indonesia terus bertambah, saat ini sudah mencapai 1.928.131 unit per tahun (2014). Sayang, meski terus naik efektivitas produksi belum optimal.

Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Noegardjito, di Forum Discussion Group "Dukungan Industri Komponen Lokal terhadap Perkembangan Industri Otomotif Nasional" di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (19/11/2015), menjelaskan, kapasitas produksi Indonesia pada 2014 telah bertambah 630.000 unit dari posisi 2012. Penambahan itu hasil investasi lima perusahaan Jepang.

Kendati demikian Noegardjito mengatakan pemanfaatan kapasitas produksi hanya mencapai 68 persen. “Jadi ada 32 persen yang menganggur. Padahal pertambahan kapasitas produksi 630.000 periode 2012 – 2014 itu hasil total investasi 3.2 miliar dollar AS dari Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, dan Nissan,” ujar Noegardjito.

Produksi nasional ditujukan untuk pasar domestik dan ekspor. Dalam road map yang dicanangkan pemerintah, pada 2020 kemampuan produksi Indonesia ditargetkan mencapai 2,6 juta unit dengan penjualan domestik 1,6 juta unit.

Cuma Lokal

Target itu sulit tercapai karena kondisi otomotif tahun ini otomotif mengalami perlambatan. Meningkatkan efektivitas produksi belum kongkret, pasalnya alokasi unit terlalu mengandalkan pasar domestik.

Pada 2014, penjualan domestik mencapai 1.208.028 juta unit sedangkan ekspor completely built up (CBU) 202.273 unit. Tahun ini, penjualan mobil dalam negeri diprediksi turun sekitar 18 persen.

Sedikit pencerahan datang dari pasar ekspor yang diungkap berkembang sekitar 10 persen pada Januari - Oktober 2015 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Noegardjito mengatakan perlu ada diskusi mendalam terkait perbaikan otomotif. Usaha itu juga diperlukan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada Desmber 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com