Ini Usulan Gaikindo Soal Perbaikan Industri Otomotif

Jakarta, KompasOtomotif –  Industri otomotif tengah mengendur dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah memprediksi target. Produksi mobil, penjualan domestik dan ekspor tahun ini tidak tercapai. Agar kondisi tidak berlarut butuh bantuan dari pemerintah.

Sekertaris Umum Gaikindo Noegardjito di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (19/11/2015), memaparkan, ada empat hal utama yang harus diperhatikan untuk meningkatkan pasar domestik dan ekspor yang bersinergi dengan produksi nasional. 

Pertama, masukan untuk rumusan kebijakan menarik investasi industri komponen. Selama ini dinilai lambat, kata Noegardjito, jadi perlu diadakan studi dan diskusi bersama.

Kedua, kebijakan yang mendukung transfer teknologi serta pembangunan pusat riset dan pengembangan. Noegardjito mengatakan Indonesia adalah pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, tapi pusat riset dan pengembangannya malah ada di Thailand.  

“Ini artinya ada yang salah, berarti kita kurang bersaing,” ujarnya.

Ketiga, butuh kebijakan dalam peningkatan daya saing. Soal ini Noegardjito menyinggung soal Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP). Ia menyindir penerbitan BMDTP butuh waktu setahun, hingga dinilai terlambat dimanfaatkan.

Keempat, perlu strategi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai Desember 2015. “Masalahnya, produsen di ASEAN itu menghasilkan produk dari prinsipal sama, kedua tidak mudah untuk pendalaman struktur dan alih teknologi,” jelas Noegardjito.

Tantangan MEA lain yang diungkap, bahan baku untuk industri komponen Indonesia selama ini masih banyak impor dan pemilihan jenis kendaraan untuk pasar ekspor.  

“Dalam kasus tersebut, secara global itu sedan sedangkan kita MPV. Toyota sudah berusaha memindahkan Vios dari Thailand, ternyata cukup sukses. Kami mengusulkan agar pemerintah mengoordinir perkembangan itu,” kata Noegardjito. 

Infrastrukturs

Usulan lain untuk mengembangkan otomotif nasional yaitu perbaikan infrastruktur yang tidak hanya fokus pada pembangunan jalan. Noegardjito juga mengungkap uji kendaraan bermotor perlu diperbaiki, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kebijakan insentif yang menarik untuk mengembangakan riset dan pengembangan agar tidak semua di Thailand.