Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Akhir Ekspedisi Datsun di Sulawesi Bersama Filosofi Phinisi

Kompas.com - 04/10/2015, 07:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Makassar, KompasOtomotif – Datsun Risers Expedition (DRE) gelombang II di Sulawesi berakhir bersama pembelajaran penting tentang kekayaan budaya Indonesia, Jumat (2/10/2015) dini hari, di Makassar. Para risers bersama rombongan lainnya tuntas melahap total kurang lebih 900 km sejak start etape ketiga, Selasa, (30/9/2015).

Setelah mendalami bagaimana budaya di Tana Toraja yang memukau dunia, para risers yang terdiri dari para penggiat blog, penggemar fotografi, dan ”jawara” media sosial dari beragam profesi itu melanjutkan perjalanan menyusuri bagian Timur Sulawesi. Rute yang ditempuh adalah Watampone-Boku-Sinjai-Bulukumba.

Sebelum berlanjut kembali ke Makassar, lima Datsun Go+ Panca yang dikendarai para risers beserta mobil sejenis lain untuk rombongan terlebih dahulu mengunjungi Tanjung Bira, Bulukumba. Di sinilah pelajaran lain bisa didapatkan para risers tentang salah satu dari ribuan kekayaan budaya di Indonesia.

Kawasan ini terkenal sebagai pembuat phinisi, perahu layar tradisional yang hanya dibuat oleh suku Bugis di Sulawesi Selatan. Di sepanjang kawasan Bonto Bahari, Tana Beru, Bulukumba itu, terdapat perkampungan khusus yang membuat phinisi. Sepanjang pantai di kawasan ini diisi oleh galangan kapal dengan kayu-kayu dan kapal-kapal yang sedang dalam tahap pembuatan.

Misi mengeksplorasi budaya dari perjalanan DRE pun bertambah kaya. Dari sini bisa dipetik pelajaran bahwa semangat gotong royong, dedikasi, dan pengabdian sejak ratusan tahun silam terbukti bertahan dan produktif hingga saat ini. Phinisi juga menjadi perahu besar satu-satunya di dunia yang dibuat secara handmade.

”Banyak pengetahuan yang bisa dipetik dalam perjalanan ini. Datsun Risers Expedition berhasil membuat kami para risers semakin mencintai Indonesia sebagai negara yang kaya budaya. Datsun juga membuktikan bahwa mobil 1.200 cc sudah cukup untuk bereksplorasi,” kaya Yuniarti Nukti, risers dari Surabaya yang mengikuti DRE gelombang ke-II.

Pantai Tanjung Bira
Selepas belajar tentang sejarah phinisi dan pembuatannya, rombongan melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Pantai Tanjung Bira. Di sini para risers kembali disuguhi pemandangan bawah laut yang alami dan indah. Kawasan ini menjadi salah satu destinasi menarik di Sulawesi yang terkenal dengan pantainya yang bersih.

Perjalanan kemudian berlanjut melewati Bantaeng-Jeneponto-dan berakhir di Makassar. Misi eksplorasi budaya dan membuktikan ketangguhan Datsun Go di Sulawesi tuntas. Tptal jarak perjalanan selama menyusuri Sulawesi adalah 2.300-an km. Perjalanan DRE berikutnya akan berkunjung ke Kalimantan dan Sumatera, yang dilakukan tak lama lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau