Kesempatan ini lagi-lagi tujuh New Terios kembali digeber habis tanpa henti selama kurang lebih delapan jam menuju lintas perbatasan antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Meski beraspal tapi sajian medannya cukup beragam di tiap wilayah yang tim lewati, apalagi ketika mendekati perbatasan tepatnya di daerah Komam.
Di sini New Terios benar-benar ditantang meraskan liarnya lintas provinsi di Kalimantan. Mulai dari trek lurus, menanjak, sampai tikungan-tikungan tajam harus dilalui. Kondisi dipersulit dengan karakter aspal yang berlubang dan berkarakter tidak rata.
Beberapa kali rombongan harus terombang-ambing merasakan sensasi aspal perbatasan. KompasOtomotif yang berada dibalik kemudi makin tertantang apalagi ketika iringan menambah speed perjalanan di sore hari untuk mengejar jadwal penyebrangan menuju Balikpapan via Pelabuhan Panajam.
Melayang
Hampir seluruh jalur berlubang dan bumpy dilibas habis yang membuat sistem suspensi pada pada New Terios dipaksa bekerja ekstra untuk meredam dan menjaga kenyamanan penumpang. Bahkan tak jarang, New Terios ini pun dibuat sedikit melayang, tapi hebatnya sistem kemudi tetap terjaga dan stabil.
Bukan hanya suspensi, performa mesin 1.500 cc juga turut disiksa. Tak jarang napas ditiap-tiap gigi bawahnya digeber habis untuk mengejar tenaga tetap responsif, apalagi dengan kondisi bobot mobil yang menampung penumpang serta barang bawan.
Pemandangan Ekstrem
Selama perjalanan dari Amuntai menuju Balikpapan, daerah perhutanan Komam, Kalimantan Timur, menjadi pemandangan yang menarik perhatian. Disini tim rombongan Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure bertemu dengan salah satu lokasi titik kebakaran hutan yang membuat udara disekitar perjalanan diselimuti asap.
"Disini memang menjadi salah satu lokasi kebakaran hutan, tapi ini masih dalam kecil karena hanya sebagain. Kalau sudah menutupi kota itu biasanya hutan besar yang terbakar," ucap Suryadiningrat yang menjadi pemandu lokal kepada KompasOtomotif, (16/9/2015).
Adanya kebakaran hutan membuat beberapa kota di Kalimantan tertutup kabut asap. Efeknya bukan hanya pada dampak kesehatan saja, tapi juga membatasi jarak pandang saat berkendara. (ADV)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.