Ada dua mesin diesel baru yang lahir dari pengembangan tersebut, Duratorq 2.2 liter empat silinder dan Duratorq 3.2 liter lima silinder. Tipe 2.2 liter punya daya 158,2 tk dan torsi puncak 385 Nm. Sedangkan model 3.2 liter punya daya 197 tk dan torsi 470 Nm.
"Kedua model ini memang punya perbedaan mesin yang cukup jauh. Ketika kami melakukan pengembangan mesin, kami ingin Everest punya tenaga yang mantap, tapi harus efisiensi bahan bakar. Saya pikir 3.2L dan 2.2 L adalah pilihan yang cukup luas," jelas Trevor Worthington, Vice President, Product Development, Ford Asia Pacific, menjawab pertanyaan KompasOtomotif, saat test drive All-New Everest di Chiang Rai, Kamis (30/7/2015).
Trevor melanjutkan, apa-apa yang sudah tertuang di All-New Everest adalah jawaban dari Ford dari permintaan konsumen yang membutuhkan SUV. Pengembangan Everest terbaru ini sudah dilakukan sejak 2014, dan tim Ford mencari opsi terbaik bagaimana memenuhi kebutuhan akan mobil berperforma off-road yang maksimal dan on-road yang nyaman.
Khusus untuk konsumen China akan mendapatkan All-New Everest dengan pilihan mesin bensin. Ford memiliki alasan tersendiri kenapa hanya China yang mendapatkan model mesin yang lain dibandingkan dengan negara lain di seluruh dunia.
"Memang kami hanya membuat Everest dengan mesin diesel buat seluruh dunia. Tapi khusus China kami sedang merancang Everest mesin bensin, karena kualitas bahan bakar solar di sana tidak terlalu bagus," ujar Trevor.