Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otomotif Astra Menyusut Rp 587 Miliar

Kompas.com - 31/07/2015, 09:35 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Bisnis otomotif nasional yang lagi lesu berdampak pada perusahaan pebisnis di sekor ini. Salah satunya, Grup Astra, raksasa penguasa pasar otomotif nasional yang mengaku labanya juga turun sepanjang paruh pertama tahun ini, sampai 15 persen.

Dari keterangan resmi PT Astra International Tbk, Kamis (30/7/2015) petang, dilaporkan kalau laba otomotif sepanjang Januari-Juni 2015 tercatat tinggal Rp 3,4 triliun di bandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4 triliun. Kondisi ini diklaim terjadi karena lemahnya permintaan selama semester pertama karena lambatnya pertumbuhan ekonomi dan sedikitnya jumlah produk baru yang diluncurkan.

Selain itu persaingan diskon pada pasar mobil yang disebabkan oleh kelebihan kapasitas produksi  berdampak negatif terhadap laba bersih segmen ini. Bisnis komponen otomotif juga memberikan kontribusi yang rendah karena depresiasi nilai tukar rupiah.    

Penjualan mobil secara nasional turun 18 persen menjadi 525.000 unit. Penjualan mobil di bawah naungan Grup Astra juga turun 21 persen menjadi 263.000 unit. Alhasil, terjadi penurunan pangsa pasar dari 52 persen menjadi tinggal 50 persen selama semester pertama 2015. Enam bulan pertama tahun ini, merek-merek yang bernaung di bawah Astra, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, UD Trucks, meluncurkan total sembilan model baru dan lima facelift pada paruh pertama tahun ini.    

AHM Sosok baru Revo FI berkelir putih lagi diproduksi AHM.
Sepeda Motor

Hal serupa juga terjadi pada penjualan sepeda motor nasional yang turun 24 persen menjadi 3,2 juta unit. Astra yang mengandalkan sepeda moto Honda lewat PT Astra Honda Motor (AHM) juga turun penjualannya 19 persen, cuma 2,1 juta unit. Meski penjualan turun, AHM berhasil memperbesar dominasinya di pasar dengan menikmati kue pangsa, menjadi 67 persen.

Selama semester pertama 2015, AHM meluncurkan delapan model baru dan tiga facelift.  PT Astra Otoparts Tbk (AOP), grup manufaktur komponen otomotif, mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 67 persen menjadi Rp 152 miliar. Pelemahan nilai tukar rupiah jadi penyebab utama menyusutnya laba perusahaan.

“Laba bersih Astra di semester pertama menurun, seiring dengan berkurangnya konsumsi domestik, kompetisi di sektor mobil dan melemahnya harga komoditas di Indonesia. Di tengah pemulihan ekonomi yang belum pasti, bisnis kami siap menangkap peluang saat momentum pemulihan terjadi dan tetap solid didukung oleh neraca keuangan yang kuat," ucap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra, dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau