Melempem di F1, Honda-McLaren Masih Santai

Surrey, KompasOtomotif - Mesin baru hibrida Honda V6 turbocharger buat Formula Satu (F1) belum membuat McLaren menuai hasil maksimal, baru tiga poin dikumpulkan dari sembilan seri musim ini. Salah satu faktor yang perlu dibenahi jelas yaitu performa mesin, namun sepertinya Honda masih santai.

Ada harapan kolaborasi McLaren-Honda bisa mengulang kesuksesan ketika era 1980-an. Salah satu cara yang mungkin masih relevan yakni “membajak” orang berpengalaman dari Mercedes atau Ferrari. Tapi Chief Officer of Motorsports Honda, Yasuhisa Arai, tidak setuju tentang cara itu.

Dilansir Carscoops pekan lalu, Honda mengatakan tak butuh bantuan untuk mengembangkan mesin. Arai yakin sumber daya Honda bisa mengatasi masalah serta tetap punya visibilitas kerja sama jangka panjang dengan McLaren.

“Saya pikir tidak begitu. Kami sudah punya sumber daya. Saya mau memimpin program ini sendiri,” kata Arai.

Honda boleh saja demikian, tapi McLaren tidak punya banyak waktu. Prestasi sangat dinanti sebab terakhir tim asal Inggris ini memenangi seri balap F1 pada 2012. McLarern juga sempat tampil tanpa sponsor sejak Vodafone menarik diri pada akhir 2013.

Racing Director McLaren Eric Boullier mengatakan, mengulang kolaborasi McLaren-Honda seperti dulu adalah harapan yang bisa dimengerti. “Saya pikir McLaren, dari jumlah kemenanangan dan kompetisi, telah jelas menjadi merek berpengalman. Komersial memang terluka, sebab banyak orang (perusahaan) tertarik bergabung dengan kami, namun beberapa orang di organisasi mereka bisa saja mempertanyakan hasil yang dikit,” kata Boullier.