Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Motor Nasional Berteknologi Listrik Lahir di IIMS 2015

Kompas.com - 11/06/2015, 13:24 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Di saat isu mobil nasional mencuat di Indonesia, ternyata langkah lebih nyata dilakukan PT Garansindo Inter Global bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Kedua pihak sepakat membangun proyek yang lebih layak, menciptakan sepeda motor hasil karya anak bangsa.

Tahun ini, kemerdekaan Indonesia sudah berusia 70 tahun dan Indonesia belum punya merek kendaraan nasional. Kala upaya menciptakan mobil nasional lewat proyek Esemka jalan di tempat, opsi terbaik sebenarnya adalah menciptakan sepeda motor.

Kendaraan roda dua ini merupakan andalan sebagian besar masyarakat Indonesia. Setahun saja, penjualan sepeda motor baru tak kurang dari 6 juta sampai 7 juta dan semuanya hanya dinikmati merek-merek asing.

"Proyek ini merupakan upaya mewujudkan mimpi pribadi dan seluruh warga negara Indonesia, supaya bisa bangga punya merek kendaraan nasional, ini ambisi besar," jelas Muhammad Al Abdullah, Chief Executive Officer Garansindo kepada KompasOtomotif, pertengahan Maret 2015.

Sepeda Motor Listrik

Proyek yang dipilih oleh Garansindo menggandeng ITS adalah menciptakan sepeda motor berteknologi listrik murni. Perkembangan kendaraan berteknologi listrik di dunia saat ini masih berkembang, sehingga upaya untuk turut serta dan potensi pasar yang besar di Indonesia jadi alasan utamanya.

ITS akan menunjang proyek ini dari segi desain rekayasa (engineering) baik dari segi desain sepeda motor maupun motor listrik, serta sistem pengaturnya. Artinya, semua teknologi yang digunakan motor nasional ini, benar-benar hasil riset putra bangsa. Bukan membeli hak cipta dari prinsipal asing dan menggunakannya. Lewat paten nasional, teknologi ini bisa dimanfaatkan lebih luas.

Garansindo CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah dan Rektor ITS Surabaya Joni Hermana menandatangani MoU kerjasa sama, di Surabaya, Rabu (10/6/2015).

Kerjasama Garansindo dan ITS tujuannya, adalah terbentuknya sistem manufaktur industri sepeda motor listrik di Indonesia. "Ditargetkan memulai produksinya dalam dua sampai tiga tahun mendatang," tulis pihak ITS dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2015).

“ITS memiliki kompetensi tim riset di bidang kendaraan listrik, terbukti mampu membuat mobil listrik, bis listrik, motor listrik, sistem kontrol mesin kendaraan, maupun sistem kontrol motor listrik dan juga sistem display dan monitoring kendaraan," ujar Joni Hermana, Rektor ITS Surabaya.

Dua Prototipe

Bagi ITS kerja sama ini dianggap prestasi tersendiri, karena kerja keras riset kendaraan listrik yang selama ini dilakukan membuahkan hasil. Kepercayaan dari dunia industri akhirnya lahir untuk bersama-sama melakukan hilirisasi hasil riset.

"Bentuk kepercayaan dan kerjasama dalam skala besar dengan industri seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh ITS. Ini sekaligus merupakan bentuk nyata bahwa dunia pendidikan tidak hanya menjadi menara gading dimana hasil risetnya tidak pernah dimanfaatkan atau dikomersialkan oleh Industri," tulis pihak ITS.

Untuk unjuk gigi, Garansindo dan ITS akan memamerkan sekaligus dua prototipe sepeda motor berteknologi listrik di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir Agustus 2015.

"Target dalam waktu dekat adalah selesainya sepeda motor listrik desain dari ITS untuk dipamerkan di IIMS. Dua model yang dibuat adalah, jenis skuter dan klasik,” ucap Muhammad Nur Yuniarto, Ketua Team Riset Kendaraan Listrik ITS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com