Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda dan Daihatsu "Recall" Jutaan Mobil

Kompas.com - 15/05/2015, 08:56 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif - Petaka kampanye perbaikan massal (recall) terhadap jutaan unit mobil di pasar global karena komponen kantong udara (airbag) Takata masih berlanjut. Kali ini, giliran Honda dan Daihatsu dilaporkan melakukan langkah serupa pada jutaan unit mobil lainnya karena masalah serupa.

Dikutip dari Autonews, Kamis (14/5/2015), recall terakhir berlaku pada 4,89 juta unit mobil Honda dan 260.000 unit Daihatsu, produsen mobil kompak yang sekaligus anak perusahaan Grup Toyota. Kampanye berkaitan dengan keselamatan ini diumumkan sehari setelah Toyota dan Nissan menyampaikan hal serupa, recall terhadap lebih dari 6,5 juta unit mobil secara global.

Honda memastikan, kerusakan yang terjadi tidak menjangkit pada mobil-mobil yang dipasarkan ke Amerika Serikat atau Kanada, karena menggunakan komponen yang berbeda. Dari seluruh recall Honda, 1,72 juta unit merupakan mobil yang diproduksi di Jepang, periode 2002-2008.

Total ada 17 model yang dicurigai bermasalah, hasil produksi Honda di Jepang, Thailand, dan AS. Pengumuman recall akan dilakukan di masing-masing negara secara lokal.

Di sisi lain, Daihatsu memastikan recall hanya dilakukan pada model-model yang dipasarkan di domestik Jepang. Baik Honda maupun Daihatsu mengaku belum mendapat laporan korban menyangkut recall edisi kedua ini.

Menurut prediksi Reuters, sejak 2008 tercatat setidaknya 36 juta unit mobil di seluruh dunia kena recall karena menggunakan komponen dari Takata. Jumlah ini termasuk 19,6 juta unit dari Honda, di mana 8,2 juta unit di AS. Masalahnya, ketika terjadi kecelakaan, ledakan kantong udara ikut melepaskan partikel besi sehingga berpotensi melukai penumpang depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com